Aneh Bin Ajaib, Satu Keluarga Berjalan Dengan Menggunakan Keempat Tangan Dan Kaki

Sebuah keluarga yang secara luar biasa berjalan dengan menggunakan keempat tangan dan kaki mereka telah menjadi sebuah terobosan dalam penelitian yang dapat menjelaskan proses awal mulanya manusia dapat berdiri tegak.

Para ilmuwan percaya bahwa kelima bersaudara pria dan wanita yang ditemukan di Turki bisa menambah wawasan unik akan terjadinya evolusi manusia.

Keluarga Kurdi yang masih sedarah ini berusia antara 18 sampai 34 tahun dan berasal dari selatan pedesaan dengan berjalan merangkak seperti beruang dengan menggunakan kaki dan telapak tangan mereka.

Penelitian terhadap lima orang bersaudara ini menunjukkan perilaku menakjubkan mereka bukanlah tipuan dan justru sebagian besar dari mereka tidak dapat berjalan normal dengan menggunakan kedua kakinya.

Para peneliti telah menemukan kondisi genetik yang menyebabkan gerakan mereka yang luar biasa ini.

Penelitian ini dapat memberikan informasi yang berharga mengenai bagaimana manusia berevolusi dari hominid berkaki empat menjadi makhluk yang berjalan dengan dua kaki.

Dua wanita dan seorang pria bersaudara ini hanya dapat berjalan bila menggunakan kedua kaki dan kedua telapak tangannya. Sedangkan saudara mereka lainnya seorang pria dan seorang wanita terkadang berhasil berjalan tegak.

Kelima bersaudara ini dapat berdiri tegak, namun hanya untuk waktu singkat dengan kedua lutut dan kepala menekuk.

Kisah mereka yang luar biasa ini diceritakan dalam sebuah film dokumenter televisi, yang menunjukkan bagaimana para ilmuwan mempelajari gerakan mereka dan bagaimana perjuangan mereka agar dapat diterima masyarakat modern.

Profesor Nicholas Humphrey, psikolog evolusi di London School of Economics, telah dua kali mengunjungi keluarga ini. Ia mengatakan, “Sungguh menakjubkan menjadi contoh dari sebuah keunikan, perkembangan manusia yang sangat unik. Namun ketertarikan mereka lebih kepada bagaimana mereka dapat hidup di dunia modern.”

Kelima bersaudara ini memiliki keterbelakangan mental. Ibu dan ayah mereka, yang memiliki hubungan saudara dekat dipercaya menurunkan kombinasi gen yang unik yang menghasilkan perilaku ini.

Beberapa peneliti berpendapat kesalahan genetik telah menyebabkan kakak beradik ini mundur ke bentuk “evolusi terbelakang”. Peneliti lain percaya gen tersebut telah menyebabkan kerusakan otak yang tidak memungkinkan mereka untuk mengembangkan cara berjalan.

Daripada berjalan dengan jari-jari mereka, seperti gorila atau simpanse, mereka berjalan menggunakan telapak tangan, dengan jari-jari yang membuka lebar.

Para ilmuwan percaya hal ini mungkin merupakan cara hominid berpindah untuk melindungi jari-jari mereka dari gerakan yang lebih halus.

Profesor Humphrey mengatakan, keluarga ini telah kembali ke bentuk naluriah perilaku yang dikodekan jauh di dalam otak namun ditinggalkan selama evolusi.

Ia berkata, “Saya tidak berpikir mereka ditakdirkan untuk menjadi hewan berkaki empat oleh gen mereka, namun gen unik mereka membuat mereka menjadi seperti itu. Hal ini telah menjadi sebuah jendela yang luar biasa akan masa lalu kita. Secara fisik berjalan dengan keempat tangan dan kaki ternyata memungkinkan, dimana tak satupun kerangka manusia modern saat ini yang dapat melakukannya.”

Penelitian terhadap tangan mereka menunjukkan kondisi tangan mereka yang kapalan dan hal ini menjadi bukti bahwa mereka telah berjalan seperti ini selama bertahun-tahun.

Profesor Humphrey mengatakan, “Bagaimanapun juga mereka telah sampai di titik ini, masih ada manusia dewasa yang berjalan seperti nenek moyang kita beberapa juta tahun yang lalu.”

Kelima bersaudara ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka duduk di luar rumah utama keluarga mereka di pedesaan.

Namun seorang saudara mereka telah melakukan perjalanan ke pedesaan setempat dimana ia terlibat dan melakukan interaksi dasar dengan masyarakat.
Source : dailymail
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit