Buku Kematian, Penuntun Bagi Orang Mati di Mesir

Kurator British Museum dan Egitologis terkenal bernama Dr. John Taylor secara secara tidak sengaja menemukan bagian dari naskah Buku Kematian saat berkunjung ke Museum Queensland. Pakar sejarah Mesir itu mengatakan dia sangat senang dengan penemuan fragmen tersebut.

Sebelumnya, Buku Kematian atau Book of the Dead itu kehilangan halaman terakhirnya. Naskah Amenhotep, pendeta Mesir, ini telah hilang seabad lamanya. Naskah ini sendiri dipercaya sangat signifikan karena merupakan contoh awal dari sebuah Buku Kematian yang memiliki fitur yang tidak biasa ditemukan pada empat atau lima manuskrip yang pernah ditemukan.

Apakah Buku Kematian itu? Buku ini dipercaya sebagai naskah Mesir yang berisi mantra-mantra magis yang ditulis pada papyrus yang panjangnya mencapai 20 meter. Mantra tersebut digunakan untuk membimbing orang mati dalam perjalanan berbahayanya ke dalam akhirat agar selamat.

Di Alkitab disebutkan bahwa pada masa itu, di setiap daerah yang dilalui bangsa Israel, banyak allah yang disembah oleh bangsa-bangsa yang mereka lalui sehingga bahkan bangsa Israel pun sampai terjerat. Di Mesir sendiri, ada banyak kepercayaan yang mereka anut seperti salah satu yang ditulis oleh Buku Kematian ini. Namun, kita sendiri, sebagai seseorang yang percaya kepada Yesus, kita yakin dan percaya bahwa Yesuslah penjamin kita, Penebus dosa yang akan menyediakan tempat bagi kita di surga nanti. Kita tidak perlu buku ataupun yang lainnya untuk menyelamatkan kita karena Yesus sudah ada buat kita semua.

(Mailonline)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit