'The Raid' memang sedang jadi buah bibir. Sejak penayangan perdana, 23 Maret lalu, jumlah penonton film yang dibintangi Iko Uwais ini terus bertambah dari hari ke hari. Bahkan menurut data pada awal April lalu, penonton 'The Raid' sudah menembus angka satu juta orang.
Di Amerika Serikat, film ini berhasil melesat tajam dan berada di posisi 11. Walau kemudian turun ke peringkat 14, namun memperoleh pendapatan sebesar US$3,5 juta juta atau sekitar Rp32 miliar.
Salah satu pemeran yang menjadi bintang adalah Iko Uwais. Anak Betawi ini ternyata ditemukan secara tak sengaja oleh sutradaranya, Gareth Evans. Perjumpaan mereka terjadi saat sutradara asal Skotlandia tersebut sedang membuat film dokumenter di perguruan silat milik Iko. Pembawaan Iko yang charming dan wajahnya yang ramah kamera langsung menarik perhatian Evans. Tawaran yang langsung diiyakan Iko dan membuatnya berhenti bekerja sebagai supir truk di satu perusahaan telekomunikasi.
Film pertama Iko bersama Evans berjudul 'Merantau'. Iko sebagai pemeran utama, mempertunjukkan keahliannya sebagai seorang pesilat. Saat dipertunjukkan di mancanegara, film ini mendapatkan banyak pujian. Di antaranya adalah dari Puchon International Fantastic Film Festival di Korea Selatan dan South by Southwest (SXSW) Festival di Austin, Texas. 'Merantau' juga menang sebagai the Best Film di ActionFest 2010.
Kolaborasi Iko dan Evans berlanjut lewat 'Serbuan Maut'. Di mancanegara film ini diberi judul 'The Raid' yang lagi-lagi menuai banyak pujian. Antara lain dengan meraih penghargaan The Cadillac People’s Choice Midnight Madness Award dan menjadikan 'The Raid' sebagai film komersial produksi Indonesia pertama yang paling berhasil di tingkat dunia.
Yang sedang dinanti adalah sekuel dari 'The Raid', yaitu 'Berandal'. Rencananya syuting film tersebut baru akan dilaksanakan pada akhir tahun 2012 dan akan ditayangkan perdana pada 2013.
"Pertama kali ditawarin film laga, jadi comfort, enjoy aja. Sekarang juga ngerjain sekuel dari 'The Raid', 'Berandal'," ungkap pria kelahiran 12 Februari 1983 ini.
