Kristen India Alami Penindasan Pada Minggu Paskah

Ternyata beberapa penindasan terhadap umat Kristen di India terjadi pada masa Hari Raya Paskah pekan lalu. Hal ini diungkapkan Presiden Dewan Global Kristen India (GCIC) Sajan George yang menyebutnya sebagai “Musim Teror” ketika berbicara pada pertemuan dengan beberapa komunitas Kristen usai libur Paskah.

Penindasan itu dialami umat Kristen di Andhra Pradesh dan Karnataka. Disana kelompok yang mengatasnamakan ultranasionalis Hindu menyerang, memukuli dan membuat ancaman pembunuhan kepada pendeta dan tiga jemaat gereja Pantekosta. Insiden pertama kali terjadi pada 5 April di Mangalore, ketika sekelompok Hindustan melemparkan batu ke jemaat yang sedang mengadakan Misa Kamis Putih. Namun kepolisian membuat laporan yang bertolak belakang dengan mencantumkan pelaku tidak dikenal.

Pada Minggu Paskah, kepolisian mendatangi rumah Pendeta Rajesh, pemimpin Indian Pentecostal Church of God (IPC). Mereka menginterogasi Rajesh mengenai kewenangannya melakukan pelayanan doa dirumahnya. Petugas polisi itu kemudian memerintahkan Rajesh agar mengosongkan rumahnya, bahkan menghina dirinya.

Tidak terima dengan perlakuan ini, Rajesh bersama lima pendeta lainnya melaporkan hal tersebut ke kepolisian pusat. Pada saat yang bersamaan itulah sekitar 100 orang dari organisasi Hindu Bajrang Dal menyerang seorang pendeta dan seorang jemaat. Hingga jemaat itu mengalami luka parah dikepala dan mendapat 24 jahitan.

Terakhir, di Minggu Paskah itu kelompok ultranasionalis Hindu Rashtriya Sawayamsevak Sangh (RSS), mengepung rumah Pendeta Ratnababu. Mereka melakukan kekerasan terhadap anak dan istri sang Pendeta. Ketika para tetangga datang menolong, para penyerang baru melarikan diri. Meskipun saksi mata dapat mengidentifikasikan secara jelas para penyerang, namun polisi hanya membuat laporan bahwa penyerang itu adalah kelompok tidak dikenal.

Kebenaran Firman Tuhan memang selalu menjadi ancaman serius bagi tiap kelompok yang punya kepentingan tidak baik. Penindasan ini menjadi semangat kita terus memberitakan Firman Tuhan yang baik. Karena dibalik semua penindasan ini, ada banyak jiwa dimenangkan sebagai harganya.

(asianews)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit