Proyek Kereta Supercepat Bukan Proyek Mimpi

Itulah yang disampaikan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Tundjung Inderawan, sehubungan dengan rencana pemerintah membangun kereta api supercepat yang melaju dengan kecepatan rata-rata 300 km/jam sekelas kereta Shinkansen di Jepang.

Perencanaan kereta yang akan diberi nama Argo Cahaya ini akan mulai dilakukan pada April 2012 secara bertahap. Pihak Kemenhub dan pihak Japan International Cooperation Agency (JICA) akan segera membuat prastudi kelayakan (feasibilitystudy).

Kereta ini nantinya akan melayani rute Jakarta-Surabaya sepanjang 685 km dan dapat ditempuh dengan waktu 2 jam 53 menit. Alasan pemilihan jalur Jakarta-Surabaya adalah karena dapat menghubungkan dua pusat pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia, sehingga akan menghidupkan kota-kota lainnya yang dilalui.

Rangkaian kereta supercepat Agro Cahaya akan digerakkan listrik. Rencananya satu rangkaian terdiri dari 8-12 gerbong yang akan mampu mengangkut 600 penumpang. Pembangunannya membutuhkan jalur melayang atau elevated sehingga menghindari persinggungan dengan kendaraan bermotor di jalan raya.

Kereta supercepat ini akan menelan dana US$14,3 miliar hanya untuk kontruksi, belum termasuk lahan, dan detail engineering design, sehingga kalau ditotal menelan dana US$20 miliar atau Rp180 triliun. Pembiayaan ini akan didanai oleh Jepang dengan masa waktu pengembalian 40 tahun.

Pembangunan proyek kereta supercepat Argo Cahaya ini membutuhkan waktu sekitar 10 tahun dan tahapannya terbagi dalam tiga periode, yakni pembuatan grand design selama tiga tahun, pengerjaan konstruksi selama 5-6 tahun, dan sisanya adalah tahap uji coba. Namun, pembangunan proyek ini baru bisa dilakukan setelah proyek kereta bandara dan jalur ganda lintas utara Jawa selesai, yang diperkirakan akan selesai pada 2014.

Semoga rencana luar biasa ini memang benar-benar bisa terlaksana dan terwujud!