Pesta besar itu digelar di Paris, Perancis, 6-8 November 2010. Menempati Hall 1 di Palais des Sports di Porte De Versailles, Mondial Coiffure Beaute Paris yang digelar rutin setiap tahun di kota ini menampilkan 75.000 penata rambut dan pekerja salon profesional dari 60 negara.
Lebih dari 500 industri pendukungnya pun hadir. Di sini dentuman musik terdengar terus-menerus sepanjang tiga hari itu. Jantung berdenyut lebih keras, memompa semangat dan keceriaan.
Mondial Coiffure Beaute (MCB) merupakan sebuah pergelaran yang memungkinkan para pakar penata rambut dan kecantikan mengeksplorasi keahlian mereka langsung di hadapan ratusan ribu penonton.
Pada Minggu (7/11) pagi, ratusan orang antre di depan loket MCB. Terlihat para peminat MCB pun bukan orang biasa. Ada yang datang dengan rambut dipotong pendek dengan warna-warna berbeda menghias setiap sisi kepala. Rambut panjang lurus atau ikal dengan warna-warna gelap ataupun cerah juga mendominasi.
Ungu mencolok berpadu dengan kuning, putih, sampai biru cerah sepertinya sah-sah saja menjadi warna rambut pilihan mereka. Belum lagi mereka yang sengaja bereksperimen dengan model rambut tertentu, seperti gaya anak punk lengkap dengan make up dan baju serba hitamnya.
Maklum, sebagian besar pengunjung MCB adalah pekerja salon, pemerhati mode atau gaya rambut, para model, juga anak-anak, orang tua, dan remaja yang gandrung dengan mode terkini di bidang gaya rambut ataupun fashion. Para pengunjung tak hanya datang dari Paris atau kota-kota lain di Perancis, tetapi juga dari Amerika Serikat, Inggris, negara-negara di Eropa serta dari Asia, seperti Jepang, China, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Isi acara jelas sudah disiapkan matang. Penata rambut-penata rambut kelas dunia sengaja diundang khusus oleh perusahaan produk kecantikan sebagai bintang acara MCB.
Grup L’oreal, misalnya, mengundang 10 penata rambut dari berbagai negara untuk unjuk gigi di panggung besar tepat di tengah stan-stan yang memamerkan produk grup perusahaan besar ini, seperti Kerastase, Mizani, Redken, Matrix, dan L’Oreal Proffesional Product.
Para penata rambut tersebut adalah Olaf Van Den Wildenberg, Bertram Kainzner, Denis Holbecq, Darren Fowler, Errol Douglas, Jamie Stevens, Sam Villa, India, Jason Miller, dan Charlie Miller. Mereka mengusung empat tema gaya rambut saat manggung, yaitu evolution, walk to the future, imagic, dan vision.
Pertunjukan pertama hari Minggu itu dibuka dengan keluarnya enam model perempuan dibalut baju ketat berwarna perak. Bergerak ala robot, mereka kemudian menyebar menempati setiap sisi samping dan bagian depan panggung. Tiba-tiba keluarlah tiga penata rambut, yaitu Olaf, Bertram, dan Denis.
Selama 20 menit, ketiga penata rambut itu bergantian menata rambut para model yang berwarna merah menyala. Gunting sedikit di ujung yang satu, membuat kesan ikal di sisi rambut yang lain, tak lupa blow dan penyemprotan bahan khusus sehingga poni dan bagian rambut yang lain tampak penuh serta tertata apik, kemudian dipasanglah sedikit aksesori.
”Ini sesuatu yang menakjubkan. Melihat mereka memotong dan menata rambut di atas panggung dalam hitungan menit. Hasilnya luar biasa. Sangat menginspirasi,” kata Annabelle (24), pemilik salon kecil di Brugge, Belgia, yang setia menonton hingga ke-10 penata rambut selesai beraksi.
Pewarna rambut
Di Palais des Sports yang luasnya mungkin mencapai dua kali lipat Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, dipenuhi ratusan stan menjual peralatan salon, mulai dari pelurus rambut, kapster, kursi, sekaligus tempat keramas dan pijat, sampai dengan baju pelapis buat pelanggan yang menjalani perawatan. Semuanya dijual dengan potongan harga hingga 60 persen.
MCB juga menjadi ajang perkenalan produk-produk baru. L’oreal, misalnya, memperkenalkan Inoa. Produk ini merupakan bahan pewarna rambut yang dijamin tidak mengeluarkan bau karena 100 persen bebas amonia, bisa menutup 100 persen rambut beruban, dan mampu membuat rambut lebih berkilau.
Nicolas Hieronimus, President L’Oreal Proffesional Product Division, mengatakan, produk ini adalah hasil dari penelitian selama enam tahun sebelum akhirnya diluncurkan Juni 2009. Dalam upaya sosialisasi agar para pekerja salon bisa menggunakan produk ini dengan benar, dilakukan 10.000 sesi pelatihan yang melibatkan 280.000 orang. Saat ini, produk pewarna terbaru ini telah digunakan di 70.000 salon di dunia.
”Orang yang sebelumnya enggan diwarna rambutnya jadi tertarik mewarnai rambutnya. Produk ini meraih sukses dan kepercayaan pelanggan di Eropa dan Amerika. Baru-baru ini juga sudah diluncurkan Inoa yang sesuai dengan rambut orang Asia. Pada 2011, Inoa akan segera ditemukan di salon-salon di Indonesia,” katanya.
Salon atau tempat perawatan rambut pada masa depan pun dicanangkan makin ramah pelanggan sekaligus ramah lingkungan. Nicolas mengatakan, keselarasan dengan lingkungan akan menjadi tren kemewahan baru di dunia salon. Tak heran, segera akan diluncurkan tiga jenis salon, yaitu eco zen salon, eco recycling salon, dan eco nomic salon. Sesuai namanya, salon pada masa depan ditargetkan tidak akan menyia-nyiakan air, memiliki pengolahan air limbah, dan hemat energi.
(Kompas)
Lebih dari 500 industri pendukungnya pun hadir. Di sini dentuman musik terdengar terus-menerus sepanjang tiga hari itu. Jantung berdenyut lebih keras, memompa semangat dan keceriaan.
Mondial Coiffure Beaute (MCB) merupakan sebuah pergelaran yang memungkinkan para pakar penata rambut dan kecantikan mengeksplorasi keahlian mereka langsung di hadapan ratusan ribu penonton.
Pada Minggu (7/11) pagi, ratusan orang antre di depan loket MCB. Terlihat para peminat MCB pun bukan orang biasa. Ada yang datang dengan rambut dipotong pendek dengan warna-warna berbeda menghias setiap sisi kepala. Rambut panjang lurus atau ikal dengan warna-warna gelap ataupun cerah juga mendominasi.
Ungu mencolok berpadu dengan kuning, putih, sampai biru cerah sepertinya sah-sah saja menjadi warna rambut pilihan mereka. Belum lagi mereka yang sengaja bereksperimen dengan model rambut tertentu, seperti gaya anak punk lengkap dengan make up dan baju serba hitamnya.
Maklum, sebagian besar pengunjung MCB adalah pekerja salon, pemerhati mode atau gaya rambut, para model, juga anak-anak, orang tua, dan remaja yang gandrung dengan mode terkini di bidang gaya rambut ataupun fashion. Para pengunjung tak hanya datang dari Paris atau kota-kota lain di Perancis, tetapi juga dari Amerika Serikat, Inggris, negara-negara di Eropa serta dari Asia, seperti Jepang, China, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Isi acara jelas sudah disiapkan matang. Penata rambut-penata rambut kelas dunia sengaja diundang khusus oleh perusahaan produk kecantikan sebagai bintang acara MCB.
Grup L’oreal, misalnya, mengundang 10 penata rambut dari berbagai negara untuk unjuk gigi di panggung besar tepat di tengah stan-stan yang memamerkan produk grup perusahaan besar ini, seperti Kerastase, Mizani, Redken, Matrix, dan L’Oreal Proffesional Product.
Para penata rambut tersebut adalah Olaf Van Den Wildenberg, Bertram Kainzner, Denis Holbecq, Darren Fowler, Errol Douglas, Jamie Stevens, Sam Villa, India, Jason Miller, dan Charlie Miller. Mereka mengusung empat tema gaya rambut saat manggung, yaitu evolution, walk to the future, imagic, dan vision.
Pertunjukan pertama hari Minggu itu dibuka dengan keluarnya enam model perempuan dibalut baju ketat berwarna perak. Bergerak ala robot, mereka kemudian menyebar menempati setiap sisi samping dan bagian depan panggung. Tiba-tiba keluarlah tiga penata rambut, yaitu Olaf, Bertram, dan Denis.
Selama 20 menit, ketiga penata rambut itu bergantian menata rambut para model yang berwarna merah menyala. Gunting sedikit di ujung yang satu, membuat kesan ikal di sisi rambut yang lain, tak lupa blow dan penyemprotan bahan khusus sehingga poni dan bagian rambut yang lain tampak penuh serta tertata apik, kemudian dipasanglah sedikit aksesori.
”Ini sesuatu yang menakjubkan. Melihat mereka memotong dan menata rambut di atas panggung dalam hitungan menit. Hasilnya luar biasa. Sangat menginspirasi,” kata Annabelle (24), pemilik salon kecil di Brugge, Belgia, yang setia menonton hingga ke-10 penata rambut selesai beraksi.
Pewarna rambut
Di Palais des Sports yang luasnya mungkin mencapai dua kali lipat Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, dipenuhi ratusan stan menjual peralatan salon, mulai dari pelurus rambut, kapster, kursi, sekaligus tempat keramas dan pijat, sampai dengan baju pelapis buat pelanggan yang menjalani perawatan. Semuanya dijual dengan potongan harga hingga 60 persen.
MCB juga menjadi ajang perkenalan produk-produk baru. L’oreal, misalnya, memperkenalkan Inoa. Produk ini merupakan bahan pewarna rambut yang dijamin tidak mengeluarkan bau karena 100 persen bebas amonia, bisa menutup 100 persen rambut beruban, dan mampu membuat rambut lebih berkilau.
Nicolas Hieronimus, President L’Oreal Proffesional Product Division, mengatakan, produk ini adalah hasil dari penelitian selama enam tahun sebelum akhirnya diluncurkan Juni 2009. Dalam upaya sosialisasi agar para pekerja salon bisa menggunakan produk ini dengan benar, dilakukan 10.000 sesi pelatihan yang melibatkan 280.000 orang. Saat ini, produk pewarna terbaru ini telah digunakan di 70.000 salon di dunia.
”Orang yang sebelumnya enggan diwarna rambutnya jadi tertarik mewarnai rambutnya. Produk ini meraih sukses dan kepercayaan pelanggan di Eropa dan Amerika. Baru-baru ini juga sudah diluncurkan Inoa yang sesuai dengan rambut orang Asia. Pada 2011, Inoa akan segera ditemukan di salon-salon di Indonesia,” katanya.
Salon atau tempat perawatan rambut pada masa depan pun dicanangkan makin ramah pelanggan sekaligus ramah lingkungan. Nicolas mengatakan, keselarasan dengan lingkungan akan menjadi tren kemewahan baru di dunia salon. Tak heran, segera akan diluncurkan tiga jenis salon, yaitu eco zen salon, eco recycling salon, dan eco nomic salon. Sesuai namanya, salon pada masa depan ditargetkan tidak akan menyia-nyiakan air, memiliki pengolahan air limbah, dan hemat energi.
(Kompas)