Justin Bieber dan Ibunya Dalam Iman Kristen

Penyanyi yang baru berumur 16 tahun ini terkenal dengan pengikut gadis belia dimanapun dia berada, tapi sekarang Justin Beiber berada dalam tindakan imannya. Film Justin Beiber berbentuk 3D telah diluncurkan pada Jumat yang lalu berjudul : “Justin Beiber : Never Say Never” dimana memfokuskan pada iman dan keramaian keluarga yang bersahabat.

Sentilan The Paramount Pictures ini menyentuh pemimpin di seluruh negara dan membuat film ini menjadi ‘sumber tuntunan rohani’ bagi mereka yang tertarik. Tuntunan itu termasuk ayat Alkitab yang berhubungan dengan film tersebut yang bisa digunakan di dalam kelompok kecil.


Dalam film itu diceritakan bahw Beiber terlihat berdoa sebelum pertunjukan dan mengucap syukur sebelum makan, termasuk ekspresi lainnya yang menunjukkan iman Kristennya. Ibunya, Pattie Mallette, hadir juga dalam film tersebut dan membagikan bagaimana iman membuat hidupnya menjadi seimbang sebagai orang tua tunggal.


Kata Justin Beiber dalam wawancara yang dilakukan oleh The Associated Press pada bulan November tahun lalu, Justin Beiber juga mengemukakan bagaimana iman Kristennya dapat membuatnya tetap membumi Hollywood yang ‘menakutkan’ itu. Dia juga mengungkapkan artinya kekristenan buatnya.


“Saya seorang Kristen, saya percaya kepada Tuhan, saya percaya bahwa Yesus mati di kayu salib bagi dosa-dosa saya. Saya percaya bahwa saya mempunyai hubungan dengan-Nya dan saya bisa bicara dengan-Nya kapan saja dan sungguh, Dia alasan saya ada di sini, jadi saya harus benar-benar mengingatnya,” kata Beriber sewaktu dia mempromosikan autobiografinya yang berjudul First Step 2 Forever : My Story. “Secepat saya mulai melupakan hal itu, saya putar arah dan menjadi, seperti yang Anda lihat, kenapa saya ada di sini.”


Iman kekristenan Justin Beiber tentunya tak terlepas dari ibunya yang juga mempunyai iman yang sungguh-sungguh di dalam Yesus.


Bagi ibu Justin Beiber, Pattie Mallete, kekristenan adalah sesuatu yang sungguh-sungguh dia pegang karena dia pernah mengalami apa yang namanya berbalik kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh. Dia membagikan tentang masa lalunya yang suram dan bagaimana dia bisa bertemu dengan Kristus dan menerima pengampunan.


Mallete merupakan korban pelecehan seksual sewaktu dia masih kecil dan bertumbuh dalam lingkungan keluarga yang hancur. Pada awal masa mudanya, dia mulai terlibat dengan alkohol dan obat-obatan dan tak lama kemudian dia lari dari rumah. Dia juga pernah mencoba bunuh diri namun berakhir di rumah sakit jiwa. Anda dapat bayangkan betapa suramnya masa depan Mallette bukan?


Nah, pada saat dia berada di rumah sakit itulah ada seorang pria yang mendatanginya dan mengatakan kepadanya tentang kasih Tuhan dan membantunya menerima Dia di dalam hatinya. Sungguh, jalan Tuhan bukan jalan manusia. Pada saat terpuruk itu, ibunya Justin Beiber menerima Yesus.


“Saya tidak pernah menikah. Saya datang kepada Tuhan ketika umur saya 17, tapi setelah menerima Yesus, saya kembali lagi membuat keputusan yang salah dan hamil,” kata Mallete yang diwawancara oleh Baptist Press. “Menyadari apa yang sudah saya lakukan, saya kembali kepada Tuhan dengan sepenuh hati, memohon pada-Nya untuk mengampuni saya. Ini benar-benar kesaksian yang nyata bagaimana pengampunan dan anugerah Tuhan. Dan bagaimana cinta umat Tuhan yang mereka tunjukkan pada saya.”


Dia juga membagikan kisah bagaimana anaknya membuat keputusannya sendiri ketika Justin Beiber berumur lima atau enam tahun. “Saya beritahu dia bahwa ini haruslah keputusannya sendiri. Dia tidak bisa memutuskan hanya karena ibunya,” katanya lagi. “Itu haruslah dari dalam hatimu. Dan dia terus mengatakan pada saya bahwa dia mengerti. Dan ketika dia berumur delapan atau sembilan, dia mau dibaptis. Jadi, saya biarkan dia.” Sang ibu tentu saja menjaga anaknya dalam doa agar kepopulerannya ini tidak menjadi batu sandungan.


Sebelum Beiber terkenal, dia sempat menyanyikan lagu Kristen di YouTube. Dan setelah dia terkenal, dia juga menyanyikan satu dua lagu tentang imannya. Di bulan November lalu, Justin meluncurkan lagu single berjudul “Pray” dimana dia bernyanyi tentang kehidupan doanya dan mendengarkan suara Tuhan. “Ada beberapa artis yang berbicara tentang imannya karena mereka mencoba menjangkau pendengar dan ada juga yang ingin membagikan kesaksian hidup mereka karena itulah mereka,” kata manajer Beiber, Scooter Braun yang seorang penganut Yahudi, “dan saya pikir itulah Justin.” katanya.


Source : christianpost/lh3


←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit