Terkadang saya menjumpai lampu merah yang sedang menyala hijau, tak jarang pula lampu sedang menyala merah. Waktu lampu menyala hijau, saya selalu senang karena perjalanan akan semakin singkat karena saya akan cepat sampai ke tujuan. tapi saat lampu menyala merah, sering terpikirkan .... "cepatlah hijau".
Saat lampu menyala merah, adalah saatnya bagi saya untuk :
1. Belajar taat mengikuti perintah / instruksi dari warna lampu tersebut.
2. Menghentikan motor saya di jalur kiri jalan (kadang juga di jalur tengah).
Kenapa belajar taat ? Ya ! karena itu adalah hukum yang harus dipatuhi. Kenapa pula harus berhenti di jalur sebelah kiri ? supaya saya tidak diklakson oleh pengendara lain yang mungkin tidak bermaksud menerobos lampu merah tersebut melainkan hanya ingin cepat sampai di tujuan, tidak kehilangan klien, ada urusan mendadak, dll. sehingga memutuskan untuk tetap jalan saat lampu menyala merah.
Namun yang sering bergejolak di pikiran saya adalah : Menyala Merah, Berhentilah ! dan Berhenti di Jalur Tengah. Kenapa Tuhan ?
- Berhentilah ! karena engkau akan terbebas dari masalah yang akan muncul jika engkau tetap menerobos
- minimal : tidak ditilang polisi
- maksimal : tidak menyebabkan kecelakaan akibat menerobos lampu merah
- Berhentilah ! karena engkau sedang tidak merampas apa yang bukan hak-mu
- Berhentilah ! karena engkau akan diberkati sebab 1 hukum yang telah kau taati
- Berhentilah di jalur tengah ! karena engkau akan mencegah orang lain melakukan pelanggaran
- Berhentilah di jalur tengah ! karena engkau akan belajar bahwa orang benar yang taat akan mengalami banyak tekanan (pengendara lain mencoba menerobos lampu merah tersebut), tapi itu akan menyebabkan engkau tahan uji.
Jadi, lewat perjalanan setiap pagi itu saya dilatih untuk menjadi orang yang taat, orang yang sabar, dan orang yang diberkati.
Tuhan Yesus memberkati.
Penulis : imam loge (imam_loge@yahoo.co.id)
Penulis : imam loge (imam_loge@yahoo.co.id)