Apakah Anda bersiap menghadapi kencan pertama, pertemuan dengan rekan kerja, atau hanya nongkrong dengan teman-teman, ikut tips yang tak kenal usang ini untuk menjadi pembicara yang baik dari Seni Percakapan.
1. Hindari rincian yang tidak perlu. Jangan mengalihkan pembicaran dari topik. Jika saat pertemuan terjadi sesuatu yang tidak penting, jangan membuang waktu untuk membahasnya.
2. Jangan mengajukan pertanyaan lain sebelum pertanyaan sebelumnya telah terjawab. Jika Anda menanyakan keadaan keluarganya, jangan lompat menanyakan hal lain sebelum ia menjawabnya.
3. Jangan menyela saat lawan bicara Anda sedang berbicara. Cobalah untuk mempersingkat cerita Anda, memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara dan tidak menyela.
4. Tidak bertentangan pendapat, terutama jika hal itu tidaklah penting. Anda memasukkan detail yang tidak perlu ke dalam cerita seseorang. “Mereka yang bertentangan, seringkali menyatakan kembali masalah itu dengan cara yang lain.”
5. Jangan mendominasi semua percakapan. Ajukan pertanyaan untuk mengetahui persamaan apa yang Anda berdua miliki.
6. Jangan selalu menjadi pahlawan atas cerita Anda meskipun setiap kisah harus memiliki seorang pahlawan. Bangkitkan orang lain sebagaimana Anda membanglitkan diri Anda sendiri.
7. Pilih topik yang mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak. Tarik keluar minat orang dalam percakapan dan jangan membahas masalah politik ketika suasana sedang santai dan membutuhkan obrolan ringan yang menghibur.
8. Jadilah pendengar yang baik. Anda secara alami akan ‘nyambung’ dan menikmati percakapan jika Anda mengikuti peraturan di atas.
9 Percakapan harus selaras dengan lingkungan. Jangan membicarakan hal-hal yang tidak sesuai dengan kondsi lingkungan saat itu. Jangan memaksakan untuk mengisi keheningan dengan percakapan ketika keheningan itu memang diperlukan.
10. Jangan membesar-besarkan suatu peristiwa. Tidak semua hal merupakan “yang terbaik”, “yang terburuk” maupun “yang terlucu”.
11. Jangan salah mengutip. Gunakan kutipan untuk menggambarkan momen saat itu, jangan membuat momen untuk mengungkapkan sebuah kutipan.
12. Memupuk kebijaksanaan. Jangan berbohong, tetapi tidak perlu mengucapkan kenyataan yang menyakitkan. Jangan mengatakan seseorang tampak kurang sehat, terlihat sakit atau terlihat lelah. Hal Ini tidak akan membuat Anda bisa masuk ke dalam percakapan lebih jauh dan hanya membuat lawan bicara tidak nyaman. Jangan juga mengajukan pertanyaan yang mengisyaratkan hal itu, seperti menanyakan apakah ia telah begadang semalaman, Ingatlah bahwa diam adalah sebuah pilihan. “Katakan hal yang benar atau jangan katakan apa-apa”.
Source : saidaonline