Manusia didunia semakin kehilangan akal sehat dan kasihnya. Bagaimana tidak, salah satu kelompok pemberontak asal Afghanistan ini menggantung seorang bocah malang berusia delapan tahun yang mereka culik untuk mendapatkan uang tebusan. Penculikan ini ternyata adalah salah satu dari program organisasi mereka.
Dirilis Associated Press, Senin(25/7), Pemerintah Afghanistan mengeluarkan pernyataan bahwa kejadian tersebut bermula dari penculikan yang dilakukan oleh kaum pemberontak terhadap seorang bocah berusia delapan tahun. Pemberontak itu meminta tebusan sebuah mobil polisi Namun, ayah sang anak yang merupakan seorang polisi menolaknya. Karena permintaan tak dipenuhi, kelompok itu menggantung anaknya di Distrik Gereshk, Helmand, pada Jumat lalu.
Kontan hal ini membuat berang banyak pihak termasuk Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, yang mengutuk keras tindakan keji tersebut. "Presiden Karzai mengutuk keras dan menyebut tindakan itu sebagai aksi kriminal brutal dan pengecut yang tidak dibenarkan oleh semua agama dan budaya," demikian pernyataan kepresidenan Afghanistan.
Pemerintah Afghanistan sendiri kini belum mengetahui kelompok mana yang melakukan tindakan itu. Apakah Taliban atau bukan? Yang jelas, Pemerintah Afghanistan menyebut kelompok itu sebagai pembunuh dan teroris. Penculikan di Afghanistan semakin banyak. Penculikan ini dilakukan berbagai kelompok, mulai dari kelompok penjahat biasa yang meminta tebusan, maupun pemberontak yang memiliki motif politik. Namun, kebanyakan mereka meminta tebusan uang tunai.
Mempergunakan anak-anak untuk kepentingan politik dan perang memang terus mendapat sorotan tajam, karena didaerah timur tengah banyak anak dieksploitasi kedalam dunia perang ataupun menjadi bomber (bom bunuh diri). Anak-anak disana kini menunggu suara, langkah dan aksi nyata kita semua untuk kehidupan damai dan sejahtera.
Source : AP - dpt