Umumnya para dosen selalu memberikan tugas yang masih relevan untuk dikerjakan para mahasiswanya, namun seorang profesor di Austria ini punya tugas yang kelewat tidak masuk akal namun tetap relevan dengan mata kuliah yang diajarkan. Dirinya menginstruksikan para mahasiswa membobol 21 bank untuk menguji sistem keamanan setiap bank.
Dikutip Austrian Times, Minggu, (3/7) profesor bernama Armin Blasbichler dosen mata kuliah arsitektur di Universitas Innsbruck, Austria ini mengakui bahwa dirinya memberikan tugas tersebut membuktikan lemahnya keamanan gedung. Bahkan para mahasiswa juga diharuskan mempublikasikan hasil pembobolan mereka.
Kontan saja hal ini membuat beberapa pihak bank menjadi berang dan berniat melaporkan tugas mata kuliah yang kontroversial tersebut kepada pihak yang berwajib karena dianggap meresahkan. "Perbuatan ini amat tidak bertanggung jawab. Buku (mahasiswa) tersbut, kini menjadi cetak biru bagi semua pelaku kriminal di kota kami," demikian isi pernyataan pihak salah satu pihak bank yang telah dibobol.
Namun bukan profesor namanya jika tidak bisa mempertahankan argumen ilmiahnya. Blasbichler membela diri bahwa ia tidak bermaksud untuk mencuri apa pun. Menurutnya seorang arsitek memiliki jalan pikir yang unik guna menghadapi potensi ancaman yang ada."Tujuannya hanya ingin para mahasiswa mendalami arsitektur sebuah gedung. Kami tidak bermaksud membuat celaka pihak bank. Sebaliknya,dengan skenario hipotesis yang dicapai kami memberikan layanan keamanan pada pihak bank," tuturnya.
Berkaca pada berita yang unik namun membahayakan diatas, sadarkah kita walaupun “keamanan” pada diri dan hati dapat kita jalankan sendiri namun tidak menjamin hal itu akan terjaga terus menerus? Akan selalu ada pencobaan yang datang untuk menguji seberapa kuat kemanan diri kita. Belajar dari pengalaman dan selalu andalkan Tuhan, maka kemanan hati dan diri kita, Tuhan yang menjaminnya!
Source : Austrian Times / dpt