Berondong Jagung Ini Berusia 6.700 Tahun

Ilmuwan menemukan tongkol jagung, sekam, batang dan jumbai berusia 3.000 sampai 6.700 tahun di Paredones dan Huaca Prieta, Peru. Mikrofosil jagung juga didapati di situs yang ditemukan peneliti dari Vanderbilt University,Tennessee dan Academia Nacional de la Historia, Peru itu.

Temuan tongkol jagung ini, menurut peneliti, menunjukkan bahwa warga sekitar situs tersebut memakan berondong jagung dan tepung jagung.
Ilustrasi

"Jagung pertama kali didomestikasi di Meksiko hampir 9.000 tahun lalu dari rumput liar yang disebut teosinte," kata Dolores Piperno, kurator asal Museum Smithsonian.

Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya beberapa ratus tahun kemudian jagung tiba di Amerika Selatan. "Di mana jagung berevolusi ke berbagai varietas yang sekarang banyak di dapat di wilayah Andean."

Lebih lanjut, imbuhnya, bukti ini mengindikasikan bahwa jagung masuk lebih dulu dibandingkan tembikar di banyak daerah. "Sebagai makanan, jagung tidak bergantung pada kehadiran tembikar," tambahnya seperti dikutip dari laman Dailymail.

Piperno juga mengatakan penemuan ini--paling awal di Amerika Selatan--penting untuk memahami bagaimana tongkol dan biji jagung kuno menjadi ratusan jenis jagung yang dikenal saat ini.

"Karena data periode ini sangat minim di daerah lain, kekayaan informasi morfologi mengenai tongkol dan jagung ini sangat penting untuk memahami bagaimana jagung menjadi tanaman yang kita kenal sekarang," jelasnya.

• VIVAnews
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit