Sejumlah pasien sebuah rumah sakit di New York City mendapatkan tagihan hingga puluhan jutaan dolar karena kesalahan komputer.
Seorang mantan penjaga pintu yang kini menganggur, Alexis Rodriguez, mengatakan dia hampir jatuh sakit ketika menerima tagihan sebesar 44,8 juta dollar AS (atau Rp 412 miliar) dari Bronx-Lebanon Hospital Center. Rodriguez mengatakan kepada harian New York Daily News, Minggu (15/1/2012), bahwa ia dirawat di rumah sakit itu pada musim semi tahun lalu karena pneumonia. Begitu mendapat tagihan tersebut, ia jadi takut karena berpikir tagihan itu benar adanya.
"Saya paham orang bisa saja keliru tetapi dengan mengirimkan tagihan dengan jumlah sebesar itu, orang bisa saja dapat serangan jantung," kata Rodriguez kepada harian tersebut.
Ternyata perusahaan yang mengeluarkan tagihan itu telah melakukan kesalahan. Perusahaan penagihan itu, PHY Services, memberitahu para pasien rumah sakit tersebut untuk mengabaikan tagihan-tagihan bernilai jutaan dolar itu yang telah mereka terima. PHY Services mengatakan, pihaknya akan mengirimkan tagihan baru yang telah dikoreksi.
Rumah Sakit Bronx-Lebanon Hospital Center tidak segera menanggapi permintaan tanggapan pada hari Senin, karena Senin kemarin merupakan hari libur di Amerika Serikat.
