Gara-gara Handphone

Sahabat ada untuk saling melengkapi. Coba tengok kisah Budi yang baru punya handphone dan Dani yang jarang pergi ke hotel. Suatu hari, Budi dan Dani berniat menemui seorang sahabat di sebuah hotel mewah dan mereka berdua naik lift. Mulailah percakapan di antara keduanya:

Dani : "Bud, ngapain kamu tadi sore lama banget megangin pagar rumah?"
Budi : "Ini Dan, aku lagi mau isi pulsa..."
Dani : "Eh, apa hubungannya pagar rumah dan isi pulsa Bud?"
Budi : "Itu dia masalahnya, dari tadi aku disuruh operator tekan pagar, nah aku sudah tekan pagar berkali-kali kok ndak bisa juga. Sampai sakit nih jempolku."
Dani : "Buahahaa, itu masih mending Bud.."
Budi : "Emang kamu lebih parah ya Dan?"
Dani : "Bukan, coba kalau kamu disuruh mencet bintang, gimana coba??"

Dengan wajah memerah, Budi bertanya ke Dani yang sedang berdiri di depan pintu lift,

Budi : "Dan, kok rasanya kita tidak sampai-sampai ya, kita mau ke lantai berapa sih?"
Dani : "Lantai 17."
Budi : "Kamu benar kan tadi pencet tombolnya?"
Dani : "Ya benar lah, aku tadi pencet tombol ‘1' dan ‘7'."
Budi : "Dasarrrr, pantesan kita ndak sampai-sampai!!"
Dani : "Astaga! Ini akibatnya kalau terlalu asyik kirim-kiriman SMS pake handphone..."
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit