Mengubah Komik Jadi Harta Karun

Ada saatnya orang memburu buku terbaru berharga murah. Tetapi di kala lain justru sebaliknya, mencari buku lama kendatipun harganya mahal. Itulah yang dilakukan para kolektor.

Berapa harga buku lama (kuno)? Tak ada batasannya. Jika kolektor menyukainya harganya bisa melambung dan tak terkirakan. Namun tak banyak yang menyadari peluang ini. Kalaupun ada, itu pun biasanya karena faktor yang tak sengaja, seperti yang dialami Michael Rorrer.

Suatu kali Rorrer (31 tahun) membersihkan rumah pamannya, Billy Wright, yang meninggal tahun 1994. Rorrer baru mengunjungi rumah Wright setelah istri Wright meninggal tahun lalu. Di ruang basement ia menemukan sejumlah buku milik pamannya. Buku-buku komik itu dikemas dalam suatu boks. Total komiknya sebanyak 345 buku.

Rorrer kemudian menelepon ibunya, Lisa Hernandez, yang kemudian memutuskan buku-buku itu dibagi dua untuk Rorrer dan adiknya (mungkin karena Wright tak punya ahli waris). Ketika memilah-milahnya Lisa merasa buku-buku itu sangat berharga dengan bentuk fisik yang masih terpelihara. Seluruh komik diterbitkan di zaman keemasan komik antara tahun 1930-1950.

Meski tahu komik-komik itu berharga, Lisa dan Rorrer tak bisa memperkirakan berapa harganya jika dilelang. Karena itu mereka memanggil seorang ahli bernama Lon Allen yang juga memiliki rumah lelang Heritage Auction, yang berada di Dallas. Begitu melihat koleksi itu, Allen menunjukkan kekagumannya. Maka mereka pun sepakat akan melelang komik-komik itu.

Rabu kemarin pelelangan dimulai.Detective Comics No. 27 yang merupakan debut seri Batman yang pada tahun 1939 dijual dengan harga 10 cent, di pelelangan New York kemarin terjual dengan harga US$523.000 atau lebih dari lima juta kali lipat. Action Comics No. 1 terbitan tahun 1938 yang menunjukkan debut Superman, terjual US$299.000, Batman No.1 (1940) terjual US$275.000 dan Captain No. 2 (1941) terjual US$114.000. Sisa komiknya akan dijual secara online mulai besok.

Menurut Allen, dari komik-komik yang terjual kemarin, total terjual seharga US$3,5 juta atau sekitar Rp 31,5 miliar. Ini belum dari komik yang akan dijual secara online. Tentu saja harga komik melambung tinggi tak semata-mata karena hilai historisnya. Menurut Allen, harga komik itu begitu tinggi karena gabungan antara komik yang berharga dan sudah jarang ditemukan dan kondisi fisiknya yang sangat bagus.

Karena itu, saat mengoleksi buku, di samping karena nilai bukunya sebagai materi bacaan, jangan lupa juga memeliharanya sehingga fisik buku tetap bagus. Karena dengan pemeliharaan ini buku komik pun bisa jadi harta karun seperti yang dialami Rorrer.