Kelompok militant di Sudan telah menangkap dan menculik dua pastur Gereja Katolik di Rabak. Menurut saksi mata, sebuah truk besar menghantam gerbang Gereja St. Josephine Bakhita di Rabak, 260 Km dari Khartoum, dan kemudian para penyerang mendobrak pintu konsistori
Para penyerang menodongkan senjata mesin kepada Pastur Joseph Makwey dan Pastir Sylvester Mogga dan kemudian menculik mereka. Pada 19 Januari, para penculik memaksa mereka untuk menghubungi pastur lainnya untuk menebus mereka dengan uang tebusan sebesar 500.000 Pounds Sudan (185,530 USD).
Pembantu Pastur, Daniel Adwok menuturkan keada Compass melalui telepon dan menyatakan tidak adanya komunikasi langsung antara pastur dengan para penculik, oleh karena itu mereka belum bertindak apa-apa. “Kami sangat khawatir akan kedua pastur yang diculik saat ini.”
“Mereka tidak diperlakukan dengan baik.” Para penculik belum melakukan kontak dengan pastur pemimpin gereja sejak kejadian itu,” tambah Adwok. Padahal Makwey dan Moga tidak ikut mendukung gerakan militer di Sudan Selatan.
Beberapa saksi mata menuturkan pada Compass bahwa mereka melihat para penculik beberapa kali memukul kedua hamba Tuhan tersebut saat penculikan. Para penculik juga merampok dengan paksa dua laptop,dua motor dan sejumlah uang. Insiden ini berdampak kepanikan dan ancaman atas umat Kristen di Rabak, seorang pemimpin gereja mengatakan bahwa saat ini umat Kristen menjadi sasaran dari pemerintah dan aliansi mereka.
(Compass Direct News)
