Berlomba dengan Gelombang Pasang

Suatu sore, Miss Graham bersama putrinya tengah menaiki kudanya di sepanjang pantai dekat Geelong, Melbourne selatan, ketika kudanya yang berusia 18 tahun tiba-tiba terbenam ke dalam lumpur. Sebelum sempat berteriak untuk memperingati, kuda yang lebih kecil yang dinaiki putrinya, Paris, juga sebagian tubuhnya terperosok ke dalam lumpur.

Setelah berusaha keras keluar dari lumpur, Miss Graham menolong putrinya dan kuda yang lebih kecil hingga mereka bisa berpijak di tanah yang lebih keras. Tapi, Astro, kuda yang dinaiki Miss Graham, cepat sekali terhisap lumpur dan usaha kuda itu untuk keluar dari kubangan malah membuat dirinya semakin terbenam.
Ketika Paris berlari menuju mobil mereka dan menelepon untuk mencari bantuan, Miss Graham tetap tinggal di samping kudanya. Ia merangkul leher kudanya, sangat khawatir kudanya tidak bisa diselamatkan sebelum datang air pasang. Ia pun berdoa agar tim penolong bisa tiba sebelum air pasang menghempas kudanya.

Begitu melihat kendaraan tim penolong di kejauhan, Miss Graham merasa sangat lega. Petugas pemadam kebakaran, Roger Buckle, salah satu anggota tim penolong, berkata, "Lumpur ini seperti lumpur hisap."

Para petugas pemadam kebakaran bekerja sama dengan seorang petani setempat, yang menyediakan sebuah traktor, dan sebuah tim dokter hewan. Para petugas menggunakan selang karet dan mesin derek, tapi usaha itu belum membuahkan hasil.

Sebuah helikopter sudah siap digunakan sebagai usaha penyelamatan yang terakhir untuk menarik Astro dari kubangan lumpur. Upaya gabungan itu pun akhirnya terbayarkan. Beberapa menit sebelum air pasang mencapai Astro, yang sudah disuntik obat penenang oleh dokter hewan Stacey Sullivan, kuda itu berhasil ditarik dari lumpur dengan bantuan traktor si petani.

"Ini perlombaan melawan gelombang pasang dan syukurlah kami yang menang," kata Buckle, yang memuji upaya semua orang, termasuk usaha Miss Graham yang mencoba menenangkan Astro agar memudahkan tim penolong membebaskannya.

"Pengalaman yang sangat menakutkan. Sedih sekali melihat kuda saya berusaha membebaskan diri dan kelelahan karenanya. Kami semakin terbenam ke dalam lumpur. Lumpur ada di mana-mana, dan setiap kali saya bergerak, lumpur itu akan mengisap kami semakin dalam. Seolah lumpur itu tak mau melepaskan kami," ungkap Miss Graham mengenai pengalamannya yang mencekam.

Meski menderita dehidrasi, kondisi Astro bisa pulih kembali. "Banyak kuda tidak akan berhasil melewati semua ini. Dan saya pikir tanpa pemiliknya, peluang seekor kuda untuk selamat akan kecil," lanjut Miss Sullivan, sang dokter hewan.

Sungguh pengalaman mencekam yang berakhir bahagia. Dari kejadian ini, kita bisa melihat kemampuan Miss Graham dalam menenangkan Astro dan ini juga sedikit-banyak berdampak pada upaya bantuan tim penolong dalam mengeluarkan Astro dari lumpur.

Mungkin dari sini, kita bisa belajar untuk menjadi tenang dan tetap berpikiran jernih di kala suatu bencana menimpa kita, karena dengan demikian kita akan lebih dimampukan untuk menghadapi masalah itu. Kepanikan hanya akan menambah kerumitan ketika menghadapi masalah.

(dailymail)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit