Baru-baru ini Majalah Forbes mengeluarkan daftar Asia's 50 Power Businesswomen. Ternyata di urutan pertama adalah perempuan asal Indonesia yaitu, Karen Agustiawan.
Karen adalah Presiden Direktur PT Pertamina (Persero) yang mulai menjabat posisi itu sejak tahun 2009. Karen menjadi perempuan pertama yang menjadi presiden direktur perusahaan minyak negara tersebut.
Alasan kenapa Karen menjadi nomor satu di urutan Asia's 50 Power Businesswomen itu tergambar dari paparan berikut. Menurut Forbes, Karen cukup ambisius mengembangkan agenda bisnis Pertamina, termasuk rencana Pertamina mengakuisisi sejumlah perusahaan yang mengelola blok pertambangan di Indonesia dan di luar negeri. Selain itu juga berencana mengembangkan proyek methan sebagai energi alternatif. Begitu kuatnya peran Karen di industrinya sampai-sampai ada rumor bahwa dialah yang akan menduduki posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada saat isu reshuffle mengemuka tahun lalu.
Karen bukan satu-satunya perempuan Indonesia yang masuk di daftar itu. Ada juga Shinta Widjaja Kamdani. Shinta adalah puteri pengusaha Johnny Widjaja. Ia disebutkan sudah ikut berbisnis sejak usia 13 tahun. Kini ia mengelola perusahaan keluarga, Sintesa Group, yang memiliki 17 anak perusahaan yang bergerak di bidang properti, manufaktur, energi, hingga produk konsumsi.
Lalu Siti Hartati Murdaya, Presiden Direktur Central Cipta Murdaya, kelompok perusahaan yang bergerak di bidang IT, real estate, perkebunan, produk konsumsi, dan sebagainya. Dan terakhir adalah Wendy Yap, Presiden Direktur dan CEO PT Nippon Indosari Corpindo (Sari Roti). Perusahaan ini didirikan ayahnya, Piet Yap, pada tahun 1995. Sedangkan Wendy baru masuk ke manajemen perusahaan itu tahun 1998. Saat ini Sari Roti menguasai 90 persen pangsa pasang roti di Indonesia.
Perempuan-perempuan Indonesia memang luar biasa. Selain mereka yang dinobatkan di deretan 50 perempuan pebisnis Asia yang berpengaruh, ada juga yang masuk deretan 100 perempuan perpengaruh di dunia. Perempuan Indonesia yang dimaksud itu adalah Sri Mulyani Indrawati, Managing Director Bank Dunia, yang masuk urutan ke-65 The World's 100 Most Powerful Women versi majalah yang sama.
(Aw)
