Keluarga asal India yang terdiri dari sepuluh orang ini merupakan keluarga albino terbanyak dunia. Seperti apa kehidupan mereka?
Roseturai Pullan (50) dan istrinya, Mani (45), memiliki delapan anggota keluarga lainnya yang menderita kelainan albino seperti mereka. Bertahun-tahun, mereka hidup dengan cibiran dan tanggapan buruk lainnya.
Namun kini, mereka terkenal karena masuk di buku catatan Guiness World Record sebagai keluarga albino terbanyak. Anak-anak pasangan ini, Vijay (25), Shankar (24), Renu (23), Deepa (21), Ramkishan (19) dan Pooja (18) juga mewarisinya.
Renu menikahi penderita albino lainnya, Rosheh (27) dan putra mereka, Dharamraj (2), juga mengidapnya. Semuanya tinggal satu atap di sebuah rusun dengan satu kamar di Delhi.
Mereka juga memiliki rambut putih dan penghilatan terbatas, hal-hal yang terjadi pada penderita albino. “Banyak orang menyebut kami angrez yang artinya english. Sulit menjelaskan bahwa kami juga orang India asli,” kata Roseturai.
Orangtua mereka menasihat, harus menikahi sesama albino agar beruntung dan kaya. Pasangan ini menikah pada 1983 dan pindah dari Tamil Nadu, India Selatan ke Delhi. Roseturai menafkahi keluarganya dengan berjualan telur.
“Hidup kami susah, terutama di selatan yang memperlakukan kami seperti orang penyakitan. Orang Delhi lebih terbuka, meski banyak yang menyangka kami orang asing. Tapi albino takkan melemahkan kami,” lanjut Roseturai.
Mani mengaku sempat ke rumah sakit untuk mensteril dirinya, karena tak ingin melahirkan anak-anak albino. Namun, dokter malah takut melihatnya dan memintanya pulang. Akhirnya mereka memiliki banyak anak yang semuanya albino.
“Saya kini melihatnya sebagai berkah dari Tuhan,” ujarnya, mengenang masa kecilnya yang penuh air mata karena godaan dan hinaan. Semua anak-anaknya bersekolah, menggunakan kaca pembesar untuk membantu membaca.
Keluarga Pullans kini menanti tahta rekor dunia. Pihak Guiness sudah menyampaikan, akan segera menghubungi mereka. “Kami keluarga baik-baik. Menyenangkan jika orang tahu siapa kami sebenarnya,” pungkas Roseturai.
(Berbagai sumber)