Eugene H. Paterson salah seorang pendeta yang terlibat dalam penerjemahan Alkitab versi “The Message” mengungkapkan, Alkitab tidak boleh dianggap hanya sebagai buku referensi, tetapi sebagai “firman Allah yang hidup” yang mempunyai relevansi dengan dunia saat ini.
"Jangan memperlakukan Alkitab sebagai hal yang akan dibedah. Ini bukan sekedar benda. Ini firman Allah yang hidup," ungkapnya seperti dikutip dari christianpost, pada Kamis (1/3).
Peterson menghimbau agar orang Kristen tetap membaca dan belajar untuk menghidupi isi Alkitab, bukan menggunakan kekuatan diri sendiri untuk mengartikannya. Menurut Peterson, pemahaman akan makna itu akan datang sendiri kepada setiap pribadi yang membacanya.
Banyak orang Kristen yang mungkin merasa tidak paham ketika membaca Alkitab, atau mungkin menemukan hal yang membingungkan, namun itu adalah bagian Allah. "Anda tidak bisa membaca Alkitab sendiri, Anda harus membiarkan Allah berbicara,” ungkapnya.
“Jika Anda ragu (saat membaca) biarkan Allah menjawabnya," lanjutnya tegas.
Membiasakan diri untuk membaca Alkitab memang bukanlah hal yang mudah, apalagi jika kita mendapat perumpamaan atau hal-hal yang belum kita pahami. Namun seperti yang disampaikan Peterson, kita harus minta kepada Tuhan untuk menyingkapkan apa yang belum kita pahami itu. Kiranya Roh Kudus menuntun Anda untuk semakin memahami isi Alkitab serta memampukan Anda untuk menghidupinya.
(christianpost)