Bangkit dari Kantung Mayat

Tornado menyapu bagian selatan Amerika Serikat pada 25 dan 28 April 2011 memakan korban hampir 400 orang. Termasuk salah satu korban itu adalah perempuan setengah baya Glynis Lawson.

Lawson saat itu tak sempat mencari perlindungan ketika tornado mendekati rumahnya yang berada di Dade County, Alabama. Ia berlari ke kamar mandinya. Namun itu tak memberi perlindungan memadai. Rumahnya pun hancur lebur. Ia sendiri terbawa pusaran angin hingga terlempar sejauh 30 meter.

Ketika terjerembab di tanah ia mendapat luka parah. Hidungnya hilang, telinga sebelah juga hilang, mukanya berlumuran darah. Tulang pinggul patah, bahu mengalami dislokasi, dan punggung terluka. Ia pun pingsan beberapa jam, bahkan tak bergerak sama sekali.

Ketika tim penyelamat menelusuri lintasan tornado mereka menemukan Lawson dengan kondisi yang mengenaskan. Tak ada gerakan dan tampak memang sudah meninggal. Ia pun kemudian dimasukkan ke kantong mayat dan disatukan dengan mayat-mayat lainnya. Mayat-mayat itu dikumpulkan di suatu tempat penampungan sebelum dilakukan penanganan lebih lanjut.

Malamnya tiga orang perawat melintas di sekitar ruang penampungan mayat itu. Saat itulah mereka mendengar rintihan. Pada awalnya mereka tak menghiraukannya. Namun kemudian curiga kalau-kalau suara itu berasal dari salah satu kantung mayat. Mereka pun kemudian mencari dari mana asal suara itu.

Setelah membuka sekian banyak kantung mayat, mereka membuka kantung mayat yang di dalamnya ada Lawson. Ternyata Lawson masih hidup. Mereka pun kemudian memindahkan Lawson.

Lawson menjalani perawatan intensif termasuk mengoperasi hidungnya yang dulu terpangkas. Setahun kemudian ia sudah sehat kembali. Minggu ini ia mengenang satu tahun tragedi itu. "Saya bersyukur mereka (para perawat itu) berada di sana," kata Lawson. Karena jika mereka tak ke situ, ia bisa benar-benar tewas. Mungkin ini memang panggilan Tuhan, katanya. Menurut dia, dengan ia masih hidup artinya ia diberi kesempatan untuk merawat ayahnya yang saat ini dirawat di rumah sakit karena pikun.
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit