Headset Ini Bisa "Baca" Pikiran Pengguna

Teknologi komputer terus-menerus undang pesona. Pertama, ada keyboard dan tetikus. Smartphone dengan layar sentuh datang. Kontrol gerak untuk perangkat game Xbox sudah ada. Apalagi yang akan datang?

Kini Anda memasuki dunia kekuatan pikiran sebagai pengontrol. Headset ini bisa membaca pikiran Anda. Harganya pun tidak fantastis. Perangkat kecil ini sekitar Rp2,7 juta (US$299).

Penemu senior IBM, Kevin Brown, bekerja untuk menjembatani kesenjangan teknologi berkembang dengan aplikasi praktis yang bisa ditawarkan ke masyarakat.

Brown mengembangkan praktik penggunaan alat pengontrol berkekuatan pikiran agar mudah digunakan. Headset yang bernilai komersial, Emotiv System telah digodok.

Headset Emotiv dapat beroperasi setelah terhubung dengan perangkat Windows. Aplikasi dan game seperti Angry Birds sedang diadaptasi agar bisa berjalan hanya dengan perintah otak saja.

"Emotiv System bisa menangkap berbagai jangkauan emosi. Saat ini sudah bisa mengetahui apabila Anda bosan atau senang. Alat ini juga tahu saat kita berkonsentrasi mengerjakan tugas atau saat santai," ujar pria yang mengabdi selama 16 tahun di IBM ini.

"Alat ini juga bisa memantau perintah otak kita kepada otot kita. Jadi, ini bisa mengetahui saat Anda tersenyuman atau cemberut, lalu memberikan respon," imbuhnya.
Terinspirasi Penyakit

Sistem ini bekerja dengan mengenali pola dalam pikiran Anda. Aspek paling cerdas dari sistem ini berjalan dengan menangkap gelombang otak EEG.

"Anda bisa berpikir untuk menyalakan lampu. Cara ini memerintah sistem mengaitkan pola pemikiran spesifik ini untuk menyalakan bohlam. Jadi, headset akan mengenali pola ini. Alat ini nantinya akan mengirimkan perintah menyalakan lampu," urai Brown.

Sistem ini akan sangat berguna bagi penderita penyakit yang tidak bisa menggerakkan anggota tubuh seperti pasien Locked-In Syndrome (LIS), stroke, dan lainnya.

Penyakit LIS menjadi inspirasi pengembangan teknologi ini oleh Brown. Pada Maret 2009, rekannya di IBM, Shah mengalami kelumpuhan karena LIS.

Brown mendemostrasikan alat ini kepada istrinya yang menjadi terapis Shah. Emotiv memiliki beberapa sensor yang menduduki kepala Anda. Perangkat ini membaca impuls elektrik otak. Anda bisa melatih alat ini agar bisa mengambil aksi yang tepat sesuai keinginan Anda.

Shah terbuka untuk eksperimen ini. Dia sudah bisa menggerakkan kubus pada layar hanya dalam 8 detik. Apabila teknologi ini menyebar, perubahan besar akan terjadi pada keseharian Anda.

Mengoperasikan alat ini membutuhkan konsentrasi yang kuat. Pengembangan teknologi dan pelatihan akan membuatnya lebih efektif.

Aplikasi akan memperkaya kemampuan alat kontrol dengan pikiran ini.
"Selama beberapa waktu, orang akan membuat berbagai aplikasi untuk teknologi ini. Aplikasi andal akan membuat hidup lebih mudah. Teknologi akan berkembang dari pengadopsi awal ke masyarakat luas," harap Brown seperti dilansir dari Dailymail.co.uk.

"Saya yakin alat ini akan terus berkembang hingga 5 tahun mendatang," imbuhnya.
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit