Sedih saya melihat generasi sekarang ini. Free sex di mana-mana. Pacaran seenaknya pegang dan cium di sembarang tempat. Saya pengen banget membangun generasi yang pacaran dengan sehat, yang tahu batas-batasnya.
Kalau anda lagi berpacaran, mohon dibaca saran-saran saya. Mohon maaf sebelumnya kalau kata-kata saya tidak berkenan. Saya bukan orang suci, saya hanya tidak mau generasi kita semakin rusak.
Kalau anda sudah berpacaran kelewat batas (kalau belum pernah ngapa-ngapain pun boleh) mohon kerelaan hatinya untuk menjadikan beberapa saran ini sebagai acuan hidup anda yang baru :
Berpacaranlah dengan baik dan benar. Sayangi dan hormati pacarmu. Sebelum anda menikahinya, jangan pernah bersetubuh dengannya. Buktikan bahwa anda adalah pria baik dan benar dan sejati.
Ada beberapa pertanyaan ini yang mungkin bisa membuat anda rhema :
- Kalau pacar anda disentuh-sentuh dengan tidak senonoh oleh orang lain, apakah anda akan marah?
- Kalau pacar anda disakiti orang lain, apakah anda akan membalas orang itu?
- Kalau pacar anda diperkosa atau ditiduri oleh orang lain, apakah anda akan marah?
Pasti anda akan menjawab MARAH BESAR! Dan anda pastinya tidak akan membiarkan orang lain menyentuh pacar anda atau menyakitinya. Tetapi, bagaimana kalau anda yang SEHARUSNYA MENJAGA DIRINYA malah menyentuh-nyentuh sembarangan, menyakitinya, bahkan menidurinya sebelum anda menikahi dia dengan sah? Apakah itu adil buat dirinya? Itu pasti sangat tidak adil. Mereka butuh anda untuk menyayangi, mengasihi, menjaga, dan melindungi dirinya yang lemah.
Ayolah, anda yang sejati, jangan memakai alasan bahwa kita sebagai pria akan BERTANGGUNG JAWAB kalau dia sampai hamil. Memperlakukan dia dengan tidak baik, tidak senonoh, atau bahkan menidurinya, itu saja sudah menunjukkan bahwa TIDAK BERTANGGUNG JAWAB. Jadi, kalau dia sampai hamil, apakah yang mau dipertanggung jawabkan lagi?
Ayolah, anda yang sejati, bedakan antara KASIH DAN ASMARA. Kasih itu menerima dia apa adanya. Asmara itu memanfaatkan dia apa adanya. Pasangan anda bukan benda untuk dimanfaatkan. Dia adalah bagian dari hati anda. Kalau anda menidurinya, menjadikan dia mahluk Tuhan yang 'kotor' dan bernoda. Menikahinya kelak sama dengan menyatukan 'kekotoran' hidupnya yang ternoda karena anda, dan kelak juga melahirkan anak-anak yang 'kotor'.
Ayolah, anda yang sejati, jangan tinggalkan SIDIK JARI anda di tubuhnya sebelum menikah. Hindari eksklusifitas, yang kemana-mana selalu berdua. Ingat, iblis ada di mana-mana dan hendak menjatuhkan kalian.
Ayolah, anda yang sejati, kita jagai mahluk Tuhan yang lemah lembut ini. Menidurinya sama dengan memaksakan keperkasaan kita sebagai pria kepada mahluk Tuhan yang lemah lembut ini, dan itu sama dengan PECUNDANG (yang artinya cuma berani menunjukkan kekuatan dan kekuasaan sama yang lemah).
KITA HARUS INGAT... bahwa apapun yang KITA PERBUAT SEKARANG, akan DIIKUTI OLEH ANAK-ANAK KITA sekalipun mereka tidak mencontohnya dari hidup anda.
Saya hanya mau share ini... supaya manusia Indonesia lebih baik lagi. Sekali lagi, saya bukan sok suci, karena saya juga manusia biasa. Saya cuma ga mau kita semua menurunkan DOSA KENAJISAN YANG TERUS MENERUS akan berlanjut kepada anak cucu cicit kita. Mohon dimaafkan bila ada kata yang menyinggung anda, tapi itu membuat saya senang karena berarti anda tersindir dan mau berubah. Amin...