MENDENGAR namanya, tentunya banyak pertanyaan yang terlintas di kepala. Mulai dari baunya sampai manfaatnya. Daun kentut memang memiliki bau agak busuk karena itu dinamakan daun kentut. Tetapi, meski berbau, daun ini kerap dijadikan lalapan karena berguna untuk kesehatan.
Tumbuhan tahunan dan berbatang memanjat ini biasa hidup liar di lapangan terbuka, semak belukar atau di tebing sungai. Kadang bisa dirambatkan di pagar halaman sebagai tanaman obat. Daun itu bila diremas akan menimbulkan bau seperti bau kentut.
Kandungan kimia yang ada di dalam daun kentut yang mampu menyembuhkan sejumlah penyakit antara lain batang dan daunnya mengandung asperuloside, deacetylasperuloside, scandoside, paederosid, paederosidic acid, dan gama-sitosterol, arbutin, oleanolic acid, dan minyak menguap.
Kandungan kimia itu mampu menyembuhkan beberapa penyakit seperti radang usus (enteritis), bronkitis, rematik, tulang patah, keseleo, kejang, perut kembung, sakit kuning (hepatitis), disentri, batuk, keracunan organik, kencing tidak lancar, hingga luka akibat benturan.
Contoh pemakaian :
1. Perut mules karena angin:
Ambil 25 lembar daun kentut segar, dibuat sayur atau dikukus, makan sebagai lalapan matang. Untuk luarnya, daun dilayukan di atas api lalu diikatkan pada perut.
2. Mata terasa panas dan bengkak:
Daun kentut diambil secukupnya kemudian dicuci bersih lalu direbus dengan air. Setelah mendidih diangkat, penderita didudukkan di atas uapnya. Bila air sudah hangat, maka daunnya dibungkus dengan sepotong kain lantas letakkan di atas mata yang sakit sampai daun menjadi dingin, baru kompres tersebut diganti lagi.
3. Sakit lambung (gastritis):
Ambil daun kentut segar sebanyak 15 gram - 60 gram kemudian dicuci lalu ditumbuk sampai menjadi bubur. Lantas, tambahkan 1 cangkir air matang dan 1-2 sendok teh garam, aduk merata lalu disaring. Minum sebelum makan.
4. Sariawan:
Ambil 1/6 genggam daun kentut, 1/5 genggam daun iler, ¼ genggam daun saga, 1/5 genggam daun picisan, ¼ genggam daun sembung, ¼ genggam pegagan, ¾ sendok teh adas, ¾ jari pulosari, ¾ sendok teh ketumbar, ½ jari rimpang lempuyang, ½ jari rimpang kunyit, ¾ jari kayu manis, dan 3 jari gula enau. Semua bahan dicuci dan dipotong-potong. Kemudian rebus semua bahan dengan 4 ½ gelas air bersih dan sampai tersisa kira-kira setengahnya. Setelah dingin, saring kemudian dibagi untuk 3 kali minum dan harus dihabiskan dalam 1 hari.
5. Radang telinga tengah:
Ambil ½ genggam daun kentut segar, kemudian cuci bersih lalu digiling halus. Daun yang sudah digiling halus itu kemudian diremas dengan 1 sendok makan air garam. Setelah itu diperas dan disaring. Airnya dipakai untuk menetes anak telinga yang sakit. Teteskan 4 - 6 kali sehari dan setiap kali 3 tetes.
Tumbuhan tahunan dan berbatang memanjat ini biasa hidup liar di lapangan terbuka, semak belukar atau di tebing sungai. Kadang bisa dirambatkan di pagar halaman sebagai tanaman obat. Daun itu bila diremas akan menimbulkan bau seperti bau kentut.
Kandungan kimia yang ada di dalam daun kentut yang mampu menyembuhkan sejumlah penyakit antara lain batang dan daunnya mengandung asperuloside, deacetylasperuloside, scandoside, paederosid, paederosidic acid, dan gama-sitosterol, arbutin, oleanolic acid, dan minyak menguap.
Kandungan kimia itu mampu menyembuhkan beberapa penyakit seperti radang usus (enteritis), bronkitis, rematik, tulang patah, keseleo, kejang, perut kembung, sakit kuning (hepatitis), disentri, batuk, keracunan organik, kencing tidak lancar, hingga luka akibat benturan.
Contoh pemakaian :
1. Perut mules karena angin:
Ambil 25 lembar daun kentut segar, dibuat sayur atau dikukus, makan sebagai lalapan matang. Untuk luarnya, daun dilayukan di atas api lalu diikatkan pada perut.
2. Mata terasa panas dan bengkak:
Daun kentut diambil secukupnya kemudian dicuci bersih lalu direbus dengan air. Setelah mendidih diangkat, penderita didudukkan di atas uapnya. Bila air sudah hangat, maka daunnya dibungkus dengan sepotong kain lantas letakkan di atas mata yang sakit sampai daun menjadi dingin, baru kompres tersebut diganti lagi.
3. Sakit lambung (gastritis):
Ambil daun kentut segar sebanyak 15 gram - 60 gram kemudian dicuci lalu ditumbuk sampai menjadi bubur. Lantas, tambahkan 1 cangkir air matang dan 1-2 sendok teh garam, aduk merata lalu disaring. Minum sebelum makan.
4. Sariawan:
Ambil 1/6 genggam daun kentut, 1/5 genggam daun iler, ¼ genggam daun saga, 1/5 genggam daun picisan, ¼ genggam daun sembung, ¼ genggam pegagan, ¾ sendok teh adas, ¾ jari pulosari, ¾ sendok teh ketumbar, ½ jari rimpang lempuyang, ½ jari rimpang kunyit, ¾ jari kayu manis, dan 3 jari gula enau. Semua bahan dicuci dan dipotong-potong. Kemudian rebus semua bahan dengan 4 ½ gelas air bersih dan sampai tersisa kira-kira setengahnya. Setelah dingin, saring kemudian dibagi untuk 3 kali minum dan harus dihabiskan dalam 1 hari.
5. Radang telinga tengah:
Ambil ½ genggam daun kentut segar, kemudian cuci bersih lalu digiling halus. Daun yang sudah digiling halus itu kemudian diremas dengan 1 sendok makan air garam. Setelah itu diperas dan disaring. Airnya dipakai untuk menetes anak telinga yang sakit. Teteskan 4 - 6 kali sehari dan setiap kali 3 tetes.