Jika Anda sering menonton film tentang penyihir jahat yang populer akhir-akhir ini, ternyata dalam kehidupan nyata, hidup menjadi penyihir dan menyembah Lusifer benar-benar dijalani oleh seorang wanita bernama Doreen. Di masanya, ia dikenal sebagai Ratu Penyihir di Eropa.
“Saya sering mengutuki orang,” demikian pengakuan Doreen.
Doreen memiliki kekuasaan dalam kerajaan kegelapan, dan dia memiliki banyak pengikut. Namun dibalik semuanya itu, ia menjalani kehidupan yang pahit. Ia lahir dalam sebuah keluarga yang miskin, dan memiliki ayah yang sering memukuli ibunya.
“Kami sangat miskin, kami tidak punya perabot rumah dan tidak punya tempat tidur. Ayah sering memukuli ibu, saya sering melihat luka pada bibir dan pelipisnya. Ibu saya meninggalkan kami ketika saya berusia 11 tahun. Dia pergi meninggalkan kami semua.”
Rasa pahit dalam hidupnya terus bertumbuh dalam hidupnya. Di usia 18 tahun, Doreen sudah hidup di jalanan. Ia akhirnya terjerat dalam dunia pelacuran, kecanduan heroin dan juga menjadi pencuri. Tak lama setelah itu ia jatuh dalam dunia yang lebih gelap lagi dimana ia tidak hanya menjual tubuhnya, namun juga jiwanya kepada setan.
“Mereka menyembah Lucifer dan ilah-ilah lainnya. Mereka mengatakan bagaimana ilah-ilah tersebut begitu luar biasa. Saya juga diajarkan bagaimana menyembah Lucifer. Saat itu seekor ayam di potong, lalu darahnya ditampung di cawan. Lalu lengan saya juga dilukai lalu darah saya juga dituang di cawan tadi dan saya harus meminumnya. Saya pun harus menandatangani suatu sumpah bahwa saya akan melayani setan seumur hidup saya. Maka saya harus mengikuti dan mentaatinya semur hidup saya.”
Dengan melayani Lucifer, Doreen mendapatkan kekuatan untuk memindahkan benda-benda, dan menghilang. Ia pun dapat membaca apa yang orang lain pikirkan dan apa yang akan mereka katakan.
“Dalam upacara kami harus membawa tubuh-tubuh segar dari orang yang baru mati. Kami percaya bila mempersembahkan tubuh tersebut kepada setan, maka sebagai penyihir ilmu hitam kami akan bertambah kuat.”
Sekalipun Doreen telah mendapatkan kekuatan dan kekuasaan yang berasal dari setan, namun ada satu hal yang dia tidak bisa dapatkan dari setan, membuat orang-orang mencintainya dengan tulus padahal itu adalah sesuatu yang sangat dibutuhkannya.
“Tidak ada satupun yang benar-benar mencintai saya. Tidak ada satupun.”
Satu malam ia ditugaskan untuk mengganggu sebuah pertemuan ibadah, namun ketika ia sampai disana ada sebuah pesan Firman Tuhan tentang kasih yang membuatnya tercelik.
“Ada seorang penyanyi muda maju ke depan dan mulai menyanyikan sebuah lagu : “Tidak ada yang perduli kepadaku seperti Yesus..” Ketika ia menyanyi, saya diingatkan saat sekolah mingu. Bahkan saya dapat mendengar guru sekolah minggu saya bertanya, “Maukah kamu memberikan hatimu kepada Yesus Doreen?” Dan saya menjawab, “Tidak bu!” Lalu saya melihat diri saya dijalanan. Saya melihat diri saya dengan para penyihir di kuil setan. Saya melihat seluruh hidup saya, semuanya itu muncul seperti film.”
Saat itu seorang pengkotbah berdiri di podium dan mulai berkotbah. “Jika Anda mau menerima Kristus malam ini, maka Ia akan memutuskan belenggu Anda, membebaskan Anda, membuka mata Anda dan memberikan Anda sebuah kehidupan yang baru!”
“Wow! Ini sebuah kesempatan kedua bagi saya!” Ujar Doreen.
Namun iblis tidak tinggal diam, saat itu juga dia berkata kepada Doreen, “Kamu adalah milikku! Kamu tidak dapat diselamatkan! Kamu adalah milikku!”
“Saat itu setan-setan mengelilingi saya. Saya seperti dirantai di tempat duduk saya. Tapi tiba-tiba saya berdiri.. Saya tidak tahu bagaimana hal itu bisa terjadi, saya bisa berdiri di atas kaki saya. Saya menyerang iblis-iblis itu, Iblis berusaha menghalangis saya namun saya tetap maju ke depan dan mulai menangis. Saat itu saya berseru, “Yesus, aku akan masuk.. bawa aku masuk.. bawa aku masuk..!” Saya melihat Dia, sungguh indah… tangan-Nya direntangkan kepada saya. Matanya penuh kasih. Saya tahu bahwa saya miliknya dan Dia milikku. Saya tahu bahwa saya sudah diselamatkan.”
Saat ini Doreen hidup dengan tenang di Inggris bersama suami, keluarga dan teman-temannya. Ia juga terus menginjil, memberitakan kepada orang lain tentang Tuhan yang menakjubkan yang telah membebaskannya.
“Bila Dia dapat menyelamatkan orang seperti saya dari seorang pelacur, pecandu narkoba dan penyihir, apa yang dapat saya lakukan? Saya tahu Dia hidup, Dia nyata dan Dia milik saya. Karena Dia mengubahkan saya.”(Kisah ini telah ditayangkan 7 Maret 2011 dalam acara Solusi Life di O Channel).
Sumber Kesaksian:
Doreen