Dunia telah mengenal angka 666. Angka ini sering disangkut pautkan dengan aliran musik underground, metal, atau aliran gelap lainnya. Sebenarnya 666 itu merupakan salah satu agama ilegal yang umatnya memuja satan. Angka 6 disimbolkan sebagai manusia, sedangkan 7 disimbolkan sebagai Tuhan. Lalu apa itu ‘666′? Angka itu berarti super manusia, yaitu angka 6 sebanyak tiga buah yang berarti satan. Tetapi sebenarnya 666 itu adalah sebuah lambang dari super manusia yang artinya menegaskan bahwa itu adalah satan.
Mengapa lambangnya harus angka ‘666′?
Pada waktu rasul Yohanes dibuang di Patmos, dia mengirim surat. Dalam menuliskannya, ia berhati-hati, sebab kalau suratnya menyebut kaisar Nero, menyebut Romawi, suratnya pasti disortir dan dibuang, oleh karena itu dia pakai simbol, supaya jangan sampai suratnya dibuang.
Kata Romawi dia ganti dengan nama Babel, dan kata Nero dia ganti dengan nama 666. Nero adalah antikris yang pertama pada zaman dulu.
Mengapa logonya harus double star?
Coba perhatikan lambang double star 666, jika anda teliti, double star 666 tersebut akan terlihat sebagai kepala satan atau iblis yang berbentuk seperti kambing. Satu sudut bintang di bawah sebagai dagu, kedua sudut bintang di samping sebagai telinga, dan kedua sudut bintang di atas sebagai tanduk. Jika kamu yang mempunyai atau sering memakai attribut 666 sebaiknya buang saja deh.. Coz kamu sendiri pasti takut kalau bertemu satan yang asli.
Menurut pengertian saya, angka 666 adalah angka abundan (angka hasil atau summary yang bersifat alami), mengapa? Coba saja hitung penjumlahan di bawah ini:
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 11 + 12 + 13 + 14 + 15 + 16 + 17 + 18 + 19 + 20 + 21 + 22 + 23 + 24 + 25 + 26 + 27 + 28 + 29 + 30 + 31 + 32 + 33 + 34 + 35 + 36
Hasilnya Enam ratus enam puluh enam alias 666.
Bilangan binatang itu adalah bilangan manusia :
"Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam."
(Wahyu 13:18)
Manusia ini adalah Kaisar Nero, yaitu Antikristus yang akan datang.
"Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi. Yang penting di sini ialah akal yang mengandung hikmat: ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung, yang di atasnya perempuan itu duduk, ketujuhnya adalah juga tujuh raja: lima di antaranya sudah jatuh, yang satu ada dan yang lain belum datang, dan jika ia datang, ia akan tinggal seketika saja. Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada itu, ia sendiri adalah raja kedelapan dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan."
(Wahyu 17:8,10,11,)
Mengapa Kaisar Nero?
Di dunia, hanya ada 2 bangsa yang angka bilangannya sama dengan huruf alfabetnya, yakni Roma dan Ibrani. Misalnya : Angka 10, dalam bahasa Romawi di tulis dengan alfabet X. Bilangan nama Kaisar Nero dalam abjad Ibrani adalah 666, karena kitab Wahyu ditulis pada masa kekaisaran Romawi, maka Yohanes tidak menyinggung nama Nero, namun menyatakannya dengan bilangan. Sebab itu, perlu ada hikmat untuk memahaminya.
Menurut wikipedia, Kaisar Nero adalah kaisar yang sangat kejam. Ia membunuh ibunya, saudara-saudaranya sendiri, dan juga kekristenan pada masa itu, dan ia sendiri mati dibunuh Binatang itu, yang adalah Antikristus, “telah ada” dalam diri Kaisar Nero sebelum Yohanes menulis kitab ini. Pada saat Yohanes menulis kitab ini, dia “tidak ada” karena saat itu Nero sudah mati. “Dia akan muncul dari jurang maut,” menyiratkan roh Nero sekarang berada di jurang maut, dan akan muncul dari sana untuk merasuk tubuh Antikristus yang terbunuh namun hidup kembali, seperti yang dinyatakan di dalam Wahyu 13:3 :
"Maka tampaklah kepadaku satu dari kepala-kepalanya seperti kena luka yang membahayakan hidupnya, tetapi luka yang membahayakan hidupnya itu sembuh. Seluruh dunia heran, lalu mengikut binatang itu."
Wahyu 17:10 menjelaskan mengenai tujuh raja yang mengacu kepada tujuh Kaisar dari Kerajaan Romawi. Lima Kaisar yang pertama “sudah jatuh,” yaitu mati secara tidak wajar (Hak. 3:25; 2 Sam. 1:10, 25, 27). Kelima Kaisar itu adalah Yulius Kaisar, Tiberius, Kaligula, Klaudius, dan Nero. Mereka mati dibunuh atau bunuh diri sebelum Yohanes menulis kitab ini. Yang keenam, Domitian, yang juga dibunuh, masih hidup ketika Yohanes menulis kitab ini. Sebab itu di sini dikatakan dia masih “ada.” “Yang lain,” yaitu yang ketujuh, adalah Antikristus, pada saat itu dia “belum datang.” Pada waktu dia datang, dia hanya bertahan sebentar, kemudian terbunuh, dan dia akan hidup kembali karena roh Kaisar yang kelima, yaitu Nero, menjadi yang kedelapan.
Dalam Wahyu 17:11 menerangkan Antikristus adalah Kaisar ketujuh yang akan datang, tetapi juga yang kedelapan. Menurut Wahyu 13:3, Antikristus akan terbunuh dan hidup kembali. Ketika hidup kembali, roh Nero (Kaisar yang kelima) akan muncul dari jurang maut (yaitu pada saat Iblis dilemparkan ke bumi – 12:10, 13), masuk ke dalam tubuh Antikristus (Kaisar ketujuh) yang telah mati serta menggerakkan dan menghidupkan tubuh itu; dengan demikian meniru kebangkitan Kristus.
Kaisar ini, gabungan dari Kaisar kelima dan ketujuh, adalah Kaisar yang kedelapan. Karenanya, dia “berasal dari yang ketujuh itu,” mempunyai tubuh dari yang ketujuh dan roh dari yang kelima. Sebab itu, dia akan lebih cakap, lebih pandai, lebih hebat dalam memikat, memperdaya, menipu, menyelewengkan orang-orang yang tidak percaya pada Kristus. Tidaklah aneh orang akan heran melihat oknum yang demikian istimewa ini, lalu mengikutinya (ay. 8; 13:3).