Banyak kegiatan dan beberapa tradisi di setiap daerah dan negara selama masa puasa menjelang hari raya Paskah. Lain dari seperti yang dilakukan jemaat Kristen pada umumnya yang melaksanakan persiapan dan kegiatan yang berhubungan dengan gereja, seorang warga di Amerika Serikat justru akan melakukan sebuah tradisi minum bir yang menurutnya telah berjalan selama ratusan tahun.
Warga tersebut adalah seorang editor surat kabar bernama J. Wilson, warga asal Prescott, Iowa berusia 38 tahun ini berencana untuk menjauhkan diri dari makanan padat selama Puasa Pra Paskah. Menyiasati itu, dia memilih untuk hidup hanya dengan air dan.minum bir empat kali sehari. Namun, niatnya ini bukan bertujuan untuk mabuk.
Dirilis Orange Selasa (15/3), Wilson mengklaim akan menghidupkan kembali kehidupan biarawan Jerman pada abad ke-17 yang menyeduh bir untuk menjaga mereka melalui masa pra paskah. "Mabuk-mabukan adalah hal paling akhir dalam rencana saya. Jadi apa yang akan saya lakukan adalah semacam studi historis," ucapnya.
Pembuat bir rumahan ini akan hidup sesuai keinginannya bersama berbotol-botol bir yang berusia lebih 300 tahun hasil racikan seorang Biarawan Paulaner. Dia berencana merekam pengalamannya dalam sebuah blog, berjudul "Buku Catatan Biarawan Paruh Waktu". "Seminggu yang lalu saya telah melakukan uji coba selama 36 jam hidup dengan empat botol bir dalam satu hari, dan hasilnya tidak ada masalah. Tapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah satu hari tidak makan sama sekali. Itulah satu pertanyaan yang saya ingin dapatkan jawabannya," katanya.
Wilson akan didampingi seorang dokter, yang akan memeriksanya sehari sebelum memulai proyeknya ini, juga selama dan sesudah puasa 40 hari itu. Bir khusus yang akan ia minum adalah bir dengan alkohol 6.67 persen dan memiliki 288 kalori per 355 ml porsi.
Source : okezone/DPT