Pada jamuan terakhir antara Yesus dan murid-murid-Nya, Yesus memecah-mecahkan roti dan memberikan kepada semua murid-Nya. Kemudian Yesus mengambil anggur dan mereka minum beramai-ramai. Dalam adat Katolik, roti itu dicelupkan ke dalam anggur yang sudah disediakan. Hal yang sama juga berlaku dalam salah satu makanan tradisi Perancis yang bernama Fondue ini.
Fondue adalah suatu hidangan yang dinikmati dengan cara mencelupkan potongan makanan ke dalam cairan yang dipanaskan di satu panci. Istilah ini berasal dari kata bahasa Perancis fondre, yang artinya melelehkan. Pada awalnya fondue menggunakan keju yang dilelehkan sesuai dengan namanya, namun dalam perkembangannya juga digunakan cokelat, minyak, minuman anggur, dan kaldu.
Sejarah awalnya pada abad ke 18, daerah bernama Neuchatel di negara Swiss, penduduk di sana susah mendapatkan makanan segar. Mereka harus bertahan dengan makan roti dan keju yang dibuat pada musim panas. Keju dan roti basi yang mereka makan itu terasa tidak enak dan keras. Mereka kemudian menemukan bahwa keju akan terasa lebih enak jika dipanaskan di atas api dan roti jadi lebih lembut ketika dicelupkan ke dalam keju. Lalu mereka mulai menambahkan minuman anggur dan bumbu-bumbu lain agar lebih lezat. Selain itu, penduduk desa yang miskin tidak memiliki uang untuk membeli peralatan makan sehingga hanya menggunakan satu panci untuk makan beramai-ramai. Kedua hal tersebutlah yang menjadikan fondue sebagai makanan komunal yang dimakan bersama oleh suatu komunitas. Kemudian para budak memperkenalkan makanan ini kepada tuan mereka dan mulailah fondue ini berkembang.
Ada berbagai jenis fondue. Fondue keju menggunakan keju dengan kandungan lemak tinggi minimal 45% lemak yang dilelehkan perlahan dan biasanya ditambahkan minuman anggur ataupun bir dan susu. Secara tradisional bawang putih digosokkan di bagian dalam panci untuk memberikan tambahan rasa. Fondue coklat digunakan bersama krim dengan api kecil. Fondue coklat dapat disajikan dengan panci fondue khusus ataupun menggunakan chocolate fountain. Coklat yang digunakan bervariasi mulai dari coklat susu, coklat semi manis, coklat murni, atau coklat putih. Fondue minyak dipanaskan di panci besi, kemudian potongan-potongan daging kecil dimasak dalam minyak tersebut dan dihidangkan dengan berbagai macam saus sebagai pencelupnya. Daging yang digunakan haruslah bertekstur lembut sebaga waktu untuk memasak daging tersebut singkat, seperti daging sapi has dalam, domba, ataupun daging ayam tanpa tulang. Fondue yang menggunakan minuman anggur disebut juga Fondue Bacchus. Bacchus adalah nama seorang dewa minuman anggur. Yang perlu diperhatikan adalah kadar alkoholnya, karena jika terlalu tinggi akan membuatnya mudah terbakar. Fondue kaldu populer di Asia dan merupakan teknik memasak kuno dari Cina. Fondue ini dikenal dengan istilah hot pot, fire pot, atua steamboat. Dengan bertambahnya daging ataupun sayuran yang dimasukkan maka air tersebut menjadi lebih kaya akan rasa.
Mungkin Anda belum tahu etiket dalam memakan fondue ini. Aturannya mungkin tak tertulis tapi jika potongan makanan sudah dicelupkan ke dalam panci, keju atau coklat yang berlebih harus dibiarkan jatuh kembali ke dalam panci sebelum dimakan. Selain itu, garpu tidak boleh mengenai lidah atau bibir atau dapat digunakan satu garpu lain yang dapat ditaruh di piring dan dipakai makan. Potongan makan yang sudah dimakan sebagian tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam panci. Idealnya, satu panci fondue dapat digunakan untuk maksimal enam orang. Apabila ada seorang laki-laki yang menjatuhkan potongan makanan ke dalam panci, maka dia harus membeli sebotol minuman anggur. Jika dia seorang perempuan, maka ia harus mencium semua lelaki yang ada pada acara tersebut. Apabila potongan makanan jatuh kedua kalinya, maka orang pertama yang melakukan hal itu harus mengadakan pesta fondue selanjutnya. Salah satu tempat yang menyediakan fondue adalah Hotel Le Meridien Jakarta.