Tahun 1994, sebuah gereja rumah di Taoyuan, provinsi Saanxi diserang ketika sedang menjalankan ibadah. Dua orang perempuan muda Kristen tak berhasil melarikan
diri. Salah seorang dikenal bernama Lai Manping. Ia baru berusia 20 tahun. Mereka pun dipukul dengan kejam. Mereka ditaruh di atas kompor, dan batu gerinda yang seberat 59kg diletakkan di atas punggung mereka. Lalu mereka dipukuli dengan tongkat. Pakaian mereka
dilepas. Dan (maaf) pantat mereka dilecut dengan cambuk yang ujungnya berkait. Segumpal daging terlepas dari pantat mereka. Darah segar langsung mengucur deras.
Tak tahan disiksa dan dipukuli, Manping akhirnya tewas mengenaskan. Kantong kolekte yang berdarah dibuang begitu saja diatas mayatnya. Sementara teman perempuannya yang lain dibawa langsung ke penjara.
Setelah para penyiksanya pergi, diam-diam seorang Kristen yang lain mengambil mayat Manping dan segera menguburkannya tanpa ada upacara apa pun.