Pada tahun lalu, Terry Jones telah mengungkapkan niatnya untuk membakar Alquran bersamaan hari peringatan 11 September di New York. Namun, seiring derasnya aksi penolakan dari berbagai penjuru dunia, aksi itu diurungkan. Namun, tanggal 20 Maret lalu, Jones jadi juga membakar Alquran di hadapan 50 jemaatnya. Tidak ada yang mengetahui aksi Jones ini, sampai Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengungkapkannya pada sebuah khutbah Jumat.“Kami memutuskan untuk mengadili Alquran. Saya adalah hakimnya, tapi bukan saya yang memvonis. Saya semacam wasit yang memberikan kesempatan bagi jemaat untuk membela atau mengutuk Alquran,” ujar Jones. Dia mengatakan juri pada pengadilan tersebut adalah warga Florida yang dipilih secara acak, katanya pada sebuah wawancara dengan televisi ABC.
Terry Jones menolak meminta maaf dan bertanggung jawab atas gelombang aksi kekerasan yang terjadi di Afghanistan dan menewaskan sedikitnya 10 orang. Dia mengatakan itu hanya alasan semata yang digunakan kaum ekstrimis Islam untuk membuat kekacauan. Pemimpin Dove World Outreach Center ini bahkan mengatakan tidak akan kapok melakukan aksi-aksi pembakaran serupa di masa mendatang, menurut dilansir Daily Mail.
“Kami tidak merasa perlu bertanggung jawab,” ujarnya. “Kami malah merasa hal ini dijadikan alasan oleh para Muslim radikal. Jika bukan kami yang dijadikan alasan, mereka pasti akan mencari-cari alasan lain.” Dan kemudian dia menambahkan, “Apakah aksi kami memprovokasi mereka? Tentu saja. Tapi, apakah provokasi ini dapat menyebabkan kematian?” ujar Jones lagi.
Akibat ulahnya ini, Jones telah menjadi musuh bagi penduduk Islam di seluruh dunia. Selama beberapa minggu terakhir, dia mengaku mendapat 300 ancaman pembunuhan melalui telepon atau email. FBI mengatakan ada sebuah kelompok yang menjanjikan uang sebesar US$ 2.4 juta atau sekitar Rp 20 miliar untuk kepala Jones. Kerukunan umat beragama semakin terancam dan meluas gara-gara hal ini. Yang paling disesalkan, kenapa harus sampai ada korban. Jangan mencari permusuhan, tapi tebarkanlah kasih karena itulah yang Tuhan inginkan dalam hidup kita.
Source : vivanews/lh3
