Ketika kita masih dalam masa pertumbuhan, biasanya orang tua kita akan mengukur tinggi badan dan juga berat kita. Hal ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pertumbuhan Anda dan bagaimana Anda bisa mencapai masa depan nanti, yang biasanya ukuran dan tinggi badannya hampir sama dengan ayah atau ibu Anda. Ukuran, dan penghitungan adalah untuk membandingkan apakah sesuatu bertambah atau berkurang, menjadi lebih baik atau tidak. Sebagai orang-orang yang sukses, seharusnya kita memiliki tolak ukur juga.
Orang yang sukses akan mencatat angka untuk kemajuan yang menggairahkan, prilaku positif, pencapaian finansial dan apapun yang ingin mereka ukur sebagai sebuah keberhasilan. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda membuat sebuah tolak ukur dalam perjalanan karir Anda?
Ketika Mike Walsh di High Performers International ingin meningkatkan pencapaiannya, ia mulai mencatat bukan saka jumlah pendaftar yang diperoleh di perusahaannya tapi juga jumlah komunikasi telephone yang dilakukan bagian penjualannya, jumlah pertemuan tatap muka yang mereka atur, dan jumlah pertemuan tatap muka yang berhasil mereka ubah menjadi pendaftaran. Sebagai hasil pencatatan angka seperti itu, Mike menciptakan peningkatan pemasukan sebesar 39% hanya dalam waktu 6 bulan.
Pencatatan tidak hanya berlaku dalam dunia bisnis, pekerjaan, ataupun olah raga, namun juga kehidupan sehari-hari Anda. Dalam edisi bulan Mei tahun 2000 majalan Fast Company, Vinod Khosla, CEO pendiri Sun Microsystems berkata,
Senang rasanya mengetahui cara mengisi ulang baterai Anda. Tapi yang lebih penting adalah memastikan bahwa Anda benar-benar melakukannya. Saya memantau berapa kali saya pulang tepat waktu pada makan malam bersama keluarga saya; asisten saya melaporkan frekuensinya setiap bulan. Saya mempunyai empat anak, dari usia 7 sampai 11 tahun. Melewatkan waktu bersama mereka merupakan pendorong saya.
Perusahaan Anda mengukur prioritasnya. Orang juga perlu mengukur prioritas mereka. Saya melewatkan sekitar 50 jam perminggu untuk bekerja, dan saya sebenarnya bisa dengan mudah bekerja 100 jam. Jadi saya selalu memastikan bahwa di akhir kerja saya, saya sampai di rumah tepat pada waktunya untuk makan malam bersama anak-anak saya. Lalu saya membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah dan bermain games... Target saya adalah pulang pada saat makan malam sedikitnya 25 malam per bulan. Mempunyai angka target adalah kuncinya. Saya mengenal orang-orang dalam bisnis saya yang sudah beruntung jika bisa pulang untuk makan malam sebanyak 5 kali per bulan. Menurut saya, saya tidak kurang produktif dibanding mereka.
Belajar dari Vinod Khosla, tentukan target apa yang Anda ingin capai, dan tentukanlah jumlahnya. Lalu, catatlah angka pencapaiannya setiap hari, setelah itu lakukan evaluasi berdasarkan periode tertentu. Jalankan hal ini, dan lihatlah seberapa produktifnya Anda.
Source : The Succes Prinsiple TM, Jack Canfield;Gramedia Pustaka