Beberapa Muslim Mesir membantu orang Kristen membangun kembali gedung gereja yang diserang oleh Islam radikal pada awal bulan ini.
Kelompok militan membakar St. Mary’s Church pada 7 Mei lalu di Imbaba, daerah pinggiran Kairo. Gedung gereja tersebut rusak berat akibat kebakaran tersebut dan seluruh lantai dasar dibiarkan dalam kehancuran.
Perbaikan gereja ini diperintahkan oleh pemerintah militer Mesir. Usaha ini diharapkan akan selesai dalam waktu tiga minggu.
Pengrajin Muslim membantu memperbaiki simbol-simbol dan lukisan yang dibakar di gereja kembali seperti kondisi aslinya.
Banyak orang Mristen mesir, yang hanya terdiri dari 10 persen populasi mesir, saat ini kuatir akan serangan lanjutan. Namun, keputusan dewan militer Mesir telah bersumpah untuk melindungi orang-orang Kristen ini dengan meningkatkan keamanan di seluruh gereja.
Para kritikus kuatir penguasa militer harus berjuang untuk melancarkan hubungan antara agama ini. Mererka bertanya-tanya apakah rezim baru ini mampu menjaga perdamaian tanpa menggunakan taktik kekerasan seperti yang digunakan oleh mantan presiden Hosni Mubarak.
Perdamaian, bagaimanapun bentuknya, selalu mendatangkan kebaikan. Jika setiap manusia mencari dengan sungguh-sunggh isi hati Tuhan yang sebenarnya, hati nurani yang tulus selalu mengutamakan kepentingan orang lain. Karena pada dasarnya Tuhan tidak menciptakan manusia untuk saling menghancurkan dan membinasakan.
Source : cbn.com