Topeng-topeng yang didatangkan dari desa-desa di sejumlah negara bagian di Meksiko ini bukanlah topeng seperti biasanya. Topeng yang terpasang di dinding Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat ini sekitar 3.000 di antaranya merupakan koleksi Profesor Estela Ogazon dan antropologi Jaled Muyaes. Anda dapat melihat pameran Mask from Mexico Muyaes Ogazon Collection pada tanggal 28 April – 12 Mei 2011.
Yang berbeda dari topeng-topeng ini adalah ada topeng dengan rambut terurai, gigi bertaring, dan sebuah gambar Yesus di dahi, tergantung di sisi kiri dinding museum. Saat melihat, kesan seram terbersit dalam benak, namun gambar Yesus yang terlihat jelas di dahi topeng kayu berwarna biru yang menggunakan rambut kuda itu mengaburkan kesan itu. Topeng itu diberi nama Tastoan.
Ada topeng setan bertanduk dengan rambut ikal dari negara bagian Oaxaca, San Luis Potosi. Topeng setan Lucifer yang berasal dari negara bagian Michoacan juga ada. Semakin ke dalam, aneka topeng yang lebih aneh semakin ditemui. Melalui koleksi ini, kita bisa melihat karya dengan latar belakang Kristen yang dianut rakyat Meksiko, juga pelbagai topeng ekspresi wajah setan saat sebelum dan sesudah Katolik masuk. Dan ada juga topeng dari para suku Indian yang menggabungkan imajinasi tentang siksaan dan neraka versi mereka dengan versi Alkitab.
Budaya dan pelbagai pesta rakyat hingga ritual agama di Mexico inilah yang membuat Ogazon dan Muyaes semakin tergugah. Selama puluhan tahun mereka mengumpulkan topeng-topeng khas Mexico tersebut. Mereka menghadiri perayaan Natal, Paskah, dan beberapa ritual lainnya di berbagai negara bagian Mexico. Dan mereka juga mengajak kita mengenal kebudayaan Mexico, khususnya juga keagamaan yang ada di sana. Hal ini dapat menambah pengetahuan kita mengenai latar belakang budaya Kristen di belahan dunia lainnya.
Source : tempointeraktif/lh3