Kampanye Nokia Give and Grow "Beri Handphone, Tumbuh Pohon" kembali digelar. Kampanye ini diadakan bersamaan dengan peringatan Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Sedunia (The World Day To Combat Desertification and Drought). Dengan menyumbangkan satu handphone bekas, satu bibit pohon akan ditanam di daerah tangkapan air sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung Hulu Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Hal ini disampaikan Bob McDougall, Country Manager Nokia Indonesia. "Program ini akan mendedikasikan 10.000 pohon untuk ditanam atas nama konsumen yang berpartisipasi. Tahun 2009, Nokia Give and Grow telah memberikan edukasi kepada masyarakat seputar daur ulang ponsel dan aksesoris yang tidak terpakai. Hari ini kami meresmikan dilaksanakannya Nokia Give and Grow tahun 2011," ujar Bob dalam sambutannya pada konferensi pers Nokia Give and Grow di Financial Hall, Gedung Graha Niaga, Jakarta, Rabu (15/6/2011).
Nokia akan menyediakan drop box untuk sumbangan handphone bekas di 90 lokasi Nokia Service Center di seluruh Indonesia. Handphone-handphone bekas tersebut akan di daur ulang oleh TES-AMM, yang bekerja sama dengan Nokia dalam program ini. TES AMM adalah penyedia jasa global yang memberikan solusi dan dukungan bagi produsen dan merk elektronik dalam pengelolaan daur ulang secara komprehensif. TES-AMM yang didirikan tahun 2005 di Singapura, kini memiliki cabang di 24 lokasi, tersebar di 20 negara di 5 benua.
Kampanye Nokia Give and Grow ini sejalan dengan visi Kementrian Kehutanan Republik Indonesia untuk mengajak masyarakat secara bersama-sama menanam pohon melalui kampanye Indonesia menanam, seperti Gerakan Nasional Regabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (Gerhan), Aksi Penanaman Serentak Indonesia (APSI), serta Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP).
"Kementrian Kehutanan mendukung kampanye Give and Grow yang diadakan Nokia karena penanaman 10.000 pohon di DAS Ciliwung dapat membantu tercapainya target penanaman 500 juta pohon tahun ini, yang dicanangkan pemerintah dalam gerakan Indonesia Menanam," jelas Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan yang hadir dalam acara ini dan memberikan kata sambutan.
Jika semua orang yang memiliki ponsel di seluruh dunia (4,6 Miliar orang) menyumbangkan satu ponsel bekasnya, maka akan mengurangi bahan baku sebanyak 370.000 ton serta mengurangi gas rumah kaca yangs etara dengan 6 juta kendaraan bermotor.
"Sebuah ponsel dibuat dari berbagai bahan seperti plastic sevagai cover, dan juga berbagai elemen logam di perelatan elektronik seperti pengisi daya baterai dan aksesoris yang dapat di daur ulang," ujar Bambang N. Gyat, Presiden Direktur TES-AMM Indonesia. Menurutnya, setiap bagian daris ebuah ponsel dapat didaur ulang . Elemen logam di sebuah ponsel dan aksesorisnya dapat didaur ulang menjadi bahan baku seperti logam besi, sementara eleman plastik dapat didaur ulang menjadi plastik karet. "Di samping memaksimalkan sumber daya melalui daur ulang yang bertanggung jawab, kita juga dapat turut menghemat energi," tambahnya.
Kampanye Nokia Give and Grow 2011 juga bekerja sama dengan World Wide Fund for Nature (WWF), organisasi konservasi global yang mandiri dan didirikan sejak 1961 di Swiss, dengan hampir 5 juta supporter dan memiliki jaringan yang aktif di lebih dari 100 negara. Di Indonesia, WWF bergiat di lebih dari 25 wilayah kerja lapangan dan 17 provinsi. WWF Indonesia, Nokia, dan Equinox Publishing telah mengadakan Newtrees, yakni sebuah inisiatif yang digagas dalam rangka penanaman pohon kembali di kawasan hutan yang telah terdegradasi. Nokia dan WWF kemudian kembali menggelar kampanye Nokia Give and Grow 2011 "Beri Handphone, Tumbuh Pohon".
Untuk mengapreasiasi partisipasi publik terhadap program ini, Nokia dan WWF akan memberikan sertifikat kepada setiap individu yang telah memberikan handphone maupun aksesoris handphone bekas. Di dalam sertifikat tersebut akan dicantumkan koordinat pohon yang dapat digunakan oleh pemilik sertifikat untuk memantau perkembangan vegetasi pohon melalui fasilitas Nokia Ovi Maps. Sebanyak 10.000 pohon akan ditanam di DAS Ciliwung pada November 2011. Untuk memonitor perkembangan pohon yang ditanam dapat melalui aplikasi Ovi Maps atau mengunjungi http://www.nokia.mynewtrees.com