Dirilis Huffingtonpost Sabtu (18/6) Melitzer ditemukan oleh Investigator Swasta David Lundberg yang memang bertugas penuh untuk mewujudkan bahwa warisan tersebut jatuh kepada sang ahli waris. Melitzer ditemukan di sebuah taman sedang mendorong kereta dorong yang berisi barang-barang pribadinya. Ketika Lundberg menyampaikan kabar gembira tersebut, Melitzer pun syok tidak mempercayainya.
Sang kakak sendiri meninggal akibat menderita kaknker yang menggerogoti tubuhnya pada tahun lalu. Lundberg menolak merinci jumlah uang yang diterima Max. Ia hanya mengatakan abangnya Max meninggalkan jumlah uang yang sangat besar. "Ia tidak perlu lagi tinggal di jalanan atau di pelataran gudang bekas," kata David. Max akan hidup normal, ia bisa membeli rumah, membeli baju, makanan dan memenuhi kebutuhan kesehatan.
David mengaku disewa oleh sebuah keluarga pengacara asal New York yang rencananya akan bertemu dengan Max pekan depan di Salt Lake City. Keluarga itu tidak ingin identitas mereka diketahui oleh publik. Max dilaporkan masih syok dengan berita itu. Ia telah bertahun-tahun menjadi gelandangan. Ia terakhir kali menjalin kontak dengan keluarganya pada September lalu. Anggota keluarganya memberikan nomer telepon mereka pada Max, tapi ia tak pernah menghubungi.
Tuhan menjadikan segala sesuatunya indah pada waktunya. Berkaca pada berita diatas, warisan tersebut pun kita miliki sebagai anak Tuhan yaitu janji keselamatan dan pengharapan atas seluruh berkat dan karunia yang telah Ia berikan.
Source : Berbagai Sumber/DPT
