Kerinduan besar untuk penginjilan di Indonesia juga masih perlunya lebih banyak lagi produksi Alkitab bagi umat Kristiani di bumi pertiwi, membuat semangat membuat satu tempat yang akan menjadi jembatan komunikasi bagi seluruh orang untuk mendapatkan informasi menjadi nyata. Gedung Pusat Alkitab yang sudah rampung 45 persen dan diharapkan dapat selesai dibangun dan diresmikan pada akhir tahun ini.
Ketua Panitia Pembangunan Gedung Pusat Alkitab Soy Pardede mengatakan bahwa gedung ini akan menjadi tempat yang akan mendukung berbagai program Kristiani di Indonesia. "Gedung Pusat Alkitab atau Bible Center ini adalah milik umat Kristiani dari semua unsur. Sehingga diharapkan seluruh umat Kristiani di Indonesia akan mendukung dengan berbagai cara yang sudah kami programkan sebelumnya," ujarnya pada konferensi pers di lantai 2 Kampus Universitas Pertahanan Indonesia, Salemba, Jakarta, Sabtu (2/7).
Dijelaskannya, saat ini pembangunan Gedung Pusat Alkitab di atas lahan seluas 1189 m² terus dilakukan dan setelah topping off pada bulan Juli, diharapkan Gedung Pusat Alkitab sudah akan selesai dibangun dan diresmikan sebelum akhir tahun ini. Gedung berlantai 10 tersebut akan menjadi pusat dari berbagai kegiatan terkait Alkitab. Antara lain sebagai Perpustakaan Biblika, Museum Biblika, dan toko buku yang menyediakan Alkitab dalam berbagai jenis tampilan dan bahasa.
Baik Alkitab dan buku dalam bahasa daerah di Indonesia maupun bahasa internasional. Juga sebagai sarana untuk berbagai kegiatan terkait dengan studi Alkitab, baik berupa penelitian, penelaahan, pengkajian, penerjemahan, informasi dan berbagai layanan lainnya. Di samping itu, gedung tersebut juga memiliki hall dan ruangan yang dapat digunakan masyarakat umum dan institusi seperti bank dan kantor.
Source : analisa