Siapa yang tidak kenal lagu Little Drummer Boy, lagu Natal yang membawa kembali kenangan indah merayakan Natal sejak kita kecil. Musik dan lirik lagu yang diciptakan oleh Katherine K. Devis, Henry Onorati dan Harry Simone di tahun 1958 ini, terdiri dari tidak kurang 21 kata-kata “rum pump um pum”, bagian terbesar dari lagu ini dan juga merupakan bagian yang mudah untuk dinyanyikan. Little Drummer Boy menjadi hit besar untuk sejumlah artis. Versi unik juga dibawakan oleh Bing Crosby dan juga David Bowie. Bagi Bing Crosby sendiri, Little Drummer Boy membawa kesuksesan setelah White Christmas.
Little Drummer Boy!
Come they told me, pa rum pum pum pum
A new born King to see, pa rum pum pum pum
Our finest gifts we bring, pa rum pum pum pum
To lay before the King, pa rum pum pum pum,
rum pum pum pum, rum pum pum pum,
So to honor Him, pa rum pum pum pum,
When we come.
Mereka mengundangku untuk datang,
untuk melihat seorang Raja yang baru lahir.
Kita membawa hadiah-hadiah terbaik untuk diberikan kepada Sang Raja.
Kita membawa hadiah untuk menghormatiNya pada saat kita datang.
Little Baby, pa rum pum pum pum
I am a poor boy too, pa rum pum pum pum
I have no gift to bring, pa rum pum pum pum
That’s fit to give the King, pa rum pum pum pum,
rum pum pum pum, rum pum pum pum,
Shall I play for you, pa rum pum pum pum,
On my drum?
Bayi kecil, aku juga seorang anak yang miskin.
Aku tidak mempunyai hadiah yang sesuai untuk diberikan kepada Sang Raja.
Bolehkah aku memainkan drum ku untukmu?
Mary nodded, pa rum pum pum pum
The ox and lamb kept time, pa rum pum pum pum
I played my drum for Him, pa rum pum pum pum
I played my best for Him, pa rum pum pum pum,
rum pum pum pum, rum pum pum pum,
Then He smiled at me, pa rum pum pum pum
Me and my drum.
Maria mengangguk. Lembu dan domba membuat irama.
Aku bermain drum untukNya. Aku bermain yang TERBAIK untukNya.
Kemudian Dia tersenyum kepadaku.
Tersenyum kepadaku dan drumku.
Waktu saya kecil, saya suka sekali lagu ini. Lagu yang sangat mudah dinyanyikan dan sangat membekas dalam ingatan. “Rum pump um”… Aku membayangkan seorang anak kecil yang lucu yang bermain dengan drumnya. Beberapa tahun yang lalu saya mulai memperhatikan secara sungguh-sungguh arti dari lagu ini. Ternyata mempunyai arti yang sangat dalam di balik liriknya yang sederhana. Lagu ini juga membuat saya mempunyai pandangan baru mengenai arti Natal sesungguhnya.
Lagu Little Drummer Boy menceritakan seorang pemain drum kecil. Drumnya juga drum yang sangat sederhana, atau lebih cocok disebut gendang dengan 2 alat tabuhnya. Little Drummer Boy adalah seorang anak yang sangat miskin dan sederhana tetapi ingin memberikan sesuatu untuk Tuhan Yesus.
Ketika aku mengetahui arti sesungguhnya dari lagu ini, aku tertegun. Aku terdiam dan sungguh merasa malu. Selama ini aku selalu minta Tuhan, Tuhan, aku mau ini, aku mau itu. Sepanjang tahun aku selalu meminta dan meminta. Kapan aku mau memberi?
Yesus lahir di dunia malah membawa misi perdamaian dan keselamatan. Dia sesungguhnya tidak meminta sesuatu yang tidak dapat kita berikan. Tapi sungguh adalah sesuatu yang sangat pantas bahwa kita juga memberikan sesuatu untuk Yesus, Sang Raja yang lahir ke dunia.
Aku juga bertanya pada diriku, apa yang dapat kuberikan untuk Yesus? Sang Pemain Drum Kecil juga bertanya hal yang sama. Semua membawa persembahan yang terbaik, tapi apa yang dapat dia berikan? Akhirnya dia menemukan jawabannya. Dia adalah pemain drum. Itulah talenta yang dimilikinya. Kemudian Sang Pemain Drum Kecil memainkan drumnya, memainkan dengan yang terbaik yang dia bisa.
Akupun kemudian menemukan jawaban. Kita semua mempunyai talenta yang sudah dikaruniakan kepada kita. Itulah yang Tuhan mau kita kembangkan. Berusahalah yang terbaik yang kita bisa untuk menyenangkan Tuhan Yesus. Kalau kita seorang guru, jadilah guru yang terbaik buat Dia, yang memberikan pendidikan yang terbaik untuk murid-muridnya. Kalau kita seorang dokter, jadilah dokter yang terbaik buat Dia. Kalau kita seorang anak, jadilah anak yang terbaik buat Dia. Jadilah kita orang tua yang baik, cucu yang baik, kakek yang baik, nenek yang baik, pegawai yang baik, boss yang baik, kakak yang baik, adik yang baik, suami yang baik, istri yang baik, dan seterusnya. Berdoalah juga selalu meminta petunjuk dari Bunda Maria. Dan lakukanlah itu dengan hati.
Setelah itu, yakinlah, kita bisa melihat Yesus tersenyum kepada kita.
Sumber : Relasi