Thy Kingdom Comes

Markus 1:15 kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"

Apa yang saudara pikirkan saat mendengar kata kerajaan?

Pasti tidak jauh dari sebuah istana megah pada masa abad pertengahan, yang dipimpin oleh raja dan ratunya, yang juga memiliki pangeran pewaris tahta, serta penjaga-penjaga dengan baju besi mereka yang lengkap. Lalu di sekeliling kerajaan ada perumahan rakyat yang hidup sejahtera dan sebagainya. Hmm, saya rasa itu suatu gambaran yang lengkap tentang sebagainya. Hmm, saya rasa itu suatu gambaran yang lengkap tentang tentang sebuah kerajaan. Lalu bagaimana tentang gambaran Kerajaan Surga?

Pada waktu Yesus hidup, Alkitab mengatakan bahwa Dia berkeliling mengajar ke mana saja untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah.

“Yesuspun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.” (Matius 4:23).

Tetapi adalah hal yang ironis bahwa bangsa di mana Dia tinggal menyalah artikan apa yang Yesus katakan tentang Kerajaan itu. Bahkan pada waktu Yesus lahir pun, Herodes sempat takut karena ia salah menafsirkan bahwa Yesus adalah seorang yang akan menggeser kerajaan duniawinya, setelah para orang Majus berkata bahwa mereka membawa persembahan bagi seorang Raja.

Tidak hanya itu, murid-muridNya pun kurang memahami perkataan Yesus. Bahkan Yudas sangat berharap Yesus benar-benar akan menjadi seorang Penguasa atas bangsa Israel. Ia menganggap bahwa Yesus yang punya banyak kuasa untuk melakukan mujizat bisa menolong bangsa Israel untuk lepas dari penindasan dan otoritas orang Romawi saat itu.

Kerajaan Allah bukanlah masalah mengenai makan dan minum, melainkan mengenai sebuah pemerintahan yang kekal bersama Allah sebagai Raja segala raja.

Kerajaan Allah bukanlah mengenai hal-hal yang asmaniah dan sangat bertolak belakang dengan dunia. Kerajaan Allah berbicara mengenai kuasa. Kerajaan Allah berbicara mengenai otoritas.

Saat kita menjadi seorang percaya, Tuhan ingin kita tidak hanya hidup sebagai orang tebusan, tetapi juga hidup di dalam nilai-nilai KerajaanNya. Kita memang masih tinggal di bumi, tetapi kita harus hidup dengan nilai-nilai Kerajaan Sorga. Kita bukan milik bumi, melainkan milik Allah. Dan Dia telah mengangkat kita menjadi anak-anakNya, dan itu artinya bahwa kita adalah pewaris-pewaris Kerajaan Allah.

Marilah mengenal Kerajaan Allah lebih dalam lagi dan hidup lebih sungguh lagi di dalam prinsip dan nilai-nilai yang diterapkan oleh Allah. Untuk menjadi seorang pewaris atau seorang yang akan hidup di dalam kekekalan bersama Allah, baiklah kita membiasakan diri hidup seperti sebagaimana seorang pangeran hidup. 

SELAMAT NATAL dan TAHUN BARU
(Admin)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit