Ajaran Sesat Di Minut, Minum Darah dan Makan Daging Bayi

Depan-Konsep ibadah ajaran sesat di Minahasa Utara (Minut) terbilang menyeramkan. Bagaimana tidak. Saat ritual pengikut harus melewati prosesi minum darah dan makan daging bayi hasil aborsi.

Adalah Linda Wullur yang membeber ritual ajaran sesat tersebut. Linda adalah rekan Ican Maringka, siswi SMIP Airmadidi yang pada Jumat (21/10) kemarin mengebohkan Minut karena berperilaku aneh seperti mengeluarkan suara erangan, gigi sempat mengeluarkan taring dan tubuhnya melayang seperti mau terbang.

Berdasarkan kesaksian Linda, keberadaan pengikut aliran sesat di Minut sulit dideteksi meski sampai sekarang memang tetap eksis. “Saya rasakan bulan lalu sewaktu berada di sekolah. Ada seorang yang saya tidak kenal menegur dengan menepuk pundak saya. Saat itulah ada sesuatu yang aneh saya rasakan dari hari ke hari.

Salah satunya setiap malam saya tidur ada seseorang muncul dengan seluruh badannya terlihat gelap, seakan menarik jiwa saya untuk ikut bersama dia,” tutur Linda menceritakan kejadian yang menimpanya September lalu.

Peristiwa itulah yang menggiring Linda masuk lingkaran ajaran sesat tersebut. Sambil memegang kalung salib, Linda mengaku kelompok sesat yang diikutinya sering melakukan ibadah tertutup dan berpindah-pindah.

“Kita sering berpindah untuk melakukan ritual setan. Namun salah satunya tempat yang saya ingat yakni di hutan yang berada di atas kompleks perumahan Aqua Permai Airmadidi. Di sana mereka melakukan ritual itu setiap Jumat,” ungkapnya.

“Di situ sudah ada altar atau meja panjang dengan sejumlah pimpinan kelompok yang disebut jenderal dan ratu. Mereka melakukan perjamuan dan saya pernah dipaksa meminum darah dan makan daging bayi yang didapat dari hasil aborsi. Saya sempat dua kali ikut ritual tersebut,” bebernya sembari menyebut aliran ini mengincar siswa di sekolahnya.

Linda juga mengaku sudah diangkat salah satu ratu di kelompok ajaran sesat tersebut. Ia kemudian memperlihatkan titik kecil di kedua tangannya yang menjadi tempat tancapan paku dan bekas mata ketiga di dahi.

“Untung saja sekarang saya sudah tidak mengikuti ajaran sesat itu dan mencoba untuk menghindar,” tambah gadis berusia 17 tahun itu. Saat Linda menceritakan kisahnya, pihak kepolisian membawanya ke kantor untuk dimintai keterangan terkait cerita yang disampaikannya itu.

Kejadian langka yang terjadi di Minut itu membuat sejumlah orang tua khawatir terhadap pergaulan anak mereka. “Melihat kejadian ini, sebagai orang tua kami akan lebih ketat mengawasi pergaulan anak-anak. Kami juga berharap pemerintah maupun instansi kepolisian serta semua pihak terkait seperti tokoh-tokoh agama dapat menyelesaikan masalah ini,” harap sejumlah orang tua yang sempat menyaksikan kejadian yang menimpa Ican.

Sementara itu, tokoh agama di Minut angkat bicara mengenai masalah ini. Pdt Alexander Koloay Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Minut mengingatkan kepada para orang tua untuk selalu melakukan pengawasan kepada anak-anak.

“Kejadian ini harus jadi perhatian serius orang tua. Sebaiknya terus lakukan pengawasan dengan memantau pergaulan sehari-hari mereka. Bila melihat ada kejanggalan, sebaiknya segera melapor,” imbaunya.

Diketahui Jumat kemarin terjadi peristiwa aneh di Sekolah Menengah Ilmu Pariwisata (SMIP) Airmadidi dan di Desa Kaasar Kecamatan Kauditan. Ceritanya sekira pukul 12.30 Wita di SMIP Airmadidi, ada satu siswa bernama Ican Maringka diduga dirasuki setan.

Hal ini membuat pihak sekolah merasa aneh. Akibatnya, rekan siswa yang lain merasa takut dan berlari keluar ruangan. Suasana ini ikut menarik perhatian warga untuk melihat dari kejadian.

Sebelumnya, bersama tujuh rekannya saat mengikuti ibadah rutin yang dilakukan setiap Jumat, Ican langsung bertingkah aneh. Sejumlah warga sempat menyaksikan tingkah laku aneh gadis tersebut, tapi langsung ditangani sejumlah pelayan Tuhan (Pendeta, red), dan akhirnya bisa teratasi.

Belum lama berselang, ketika pulang ke rumah sekira pukul 13.45 Wita di Desa Kaasar Kecamatan Kauditan, gadis berusia 17 tahun itu tiba-tiba mengalami kerasukan roh jahat lagi.

Warga mengaku tak menyangka kalau ada yang seperti itu. “Dia sempat merontak dan mengeluarkan suara erangan seperti setan. Giginya juga sempat mengeluarkan taring dan dia melayang seperti mau terbang,” ujar sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut.

Pantauan koran ini di lokasi saat itu, Ican terlihat marah dan mulai melakukan aksinya yang sama sekali tidak diduga warga sebelumnya. Orang yang mau mencoba menenangkan dirinya tidak kuat dan terlempar.

Aksi Ican tidak berlangsung lama. Sebab, sebelum dirinya benar-benar terangkat (Seperti mau terbang). Untung ayahnya langsung menangkap putri kesayangannya itu dan langsung dilakukan pengobatan oleh sejumlah anggota aliran Trisula (TS) yang selama ini memerangi aksi para pengikut GS. (sky/lee)

Sumber : Manadopost
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit