BerkatNya Ketika Kami MencariNya

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Matius 6:33

Di akhir tahun ini, kami rindu untuk menyatakan rasa syukur sedalam-dalamnya kepada Tuhan Yesus atas penyertaanNya yang sempurna selama tahun 2011. Bukan hanya penyertaan yang dapat dirasakan keluarga kami, namun kami juga menerima pembentukan karakter yang dahsyat dari Tuhan bahkan hingga saat ini. Kami tahu, tidak ada suatu hal pun yang terjadi secara kebetulan dalam hidup ini, semua itu diijinkan terjadi untuk mempersiapkan kami menyambut kedatanganNya yang tidak lama lagi.

Saat Natal tanggal 25 Desember 2011 yang lalu, kami sekeluarga mengikuti ibadah di GBI Daan Mogot. Saat itu, Pdt. Alex Leo membagikan Firman Tuhan mengenai apa yang harus kita lakukan untuk mendapatkan Perkenanan Tuhan dalam hidup ini, kita harus mencari Kehendak Tuhan dan melakukannya. Saya pribadi langsung teringat dengan suami saya yang selalu memiliki prinsip demikian… saat kita bekerja, meskipun lagi ‘tanggung’ tapi kalau Tuhan panggil (melalui suara hati kita tentunya) untuk berdoa atau memuji atau mendengarkan firmanNya (melalui apapun termasuk saluran TV khusus yang menayangkan acara rohani), maka kita harus lepaskan semua pekerjaan kita dan mengikuti kehendakNya. Bagi sebagian orang mungkin rasanya ini bukan suatu hal yang aneh, namun bagi saya yang terbiasa untuk membagi waktu sedemikian rupa antara bekerja dan mengurus anak-anak, hal ini menjadi suatu yang janggal.

Jujur, pada awalnya saya berargumen di dalam hati (namun tidak berani secara blak-blakan) bahwa mungkin itu hanya ‘alasan’ agar kita dapat memperoleh waktu istirahat sejenak dan lebih drastis lagi, saya menganggap hal itu sebagai suatu ‘kemalasan’ dalam bentuk baru. Prinsip saya dalam bekerja adalah harus bekerja sepenuh hati dan sepenuh waktu, kerja keras istilahnya, untuk dapat mencapai hasil tertentu yang membuat kehidupan kita jadi aman khususnya secara ekonomi. Namun dalam perjalanan waktu, saya disadarkan Tuhan bahwa prinsip (yang juga selalu dipegang oleh suami saya) bahwa ‘Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak dapat menambahkannya’ adalah ya dan amin. Sehebat apapun kita sebagai manusia, jika Tuhan tidak berkenan, maka nampaknya kita tidak akan mendapat apa-apa. Di tahun 2011 selama sekitar 4-5 bulan perusahaan kami mengalami kondisi yang tidak pernah kami alami sebelumnya. Mundur total! Dengan order yang sangat minim kami coba bertahan.

Disaat itulah saya sadar penuh bahwa ‘Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya…’ karena meskipun dihadapkan dengan kondisi seperti itu, kami sekeluarga dapat melakukan berbagai hal yang diluar akal pikiran kita. Inilah beberapa yang ingin saya sharingkan untuk menguatkan kita semua :

Perjalanan ke luar negeri. Tiba-tiba seorang saudara kami (tentu hatinya digerakan Tuhan) untuk membiayai perjalanan kami ke luar negeri tanpa kami harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Bahkan uang jajan kami pun ditanggung penuh.

Bermain di berbagai permainan. Tidak jarang anak-anak kami mendapat kesempatan untuk bermain di arena-arena permainan tertentu yang memerlukan biaya yang cukup besar tanpa kami pribadi mengeluarkan biaya tersebut.

Menerima kiriman uang tanpa kami minta. Hal ini sering terjadi khususnya diwaktu kami kesulitan. Sepertinya Tuhan membuka pintu lain disaat pintu yang biasa kami lalui sedang tertutup. Kejadian ini membuat kami tetap hidup berkecukupan.

Diberikan pinjaman tanpa bunga dengan jumlah yang tepat seperti yang kami butuhkan saat tagihan kami belum cair. Kejadian ini terjadi baru-baru ini, saat kami harus membayar sejumlah uang yang telah jatuh tempo padahal kami belum dapat mencairkan tagihan kami. Kalau saya pribadi waktu itu agak gentar memikirkan masalah ini, suami saya dengan santai berkata ‘Jangan takut, nanti Tuhan yang atur. Kita sudah melakukan bagian kita dengan baik, selebihnya biarkan Tuhan yang bertindak. Sempurna penyertaanNya, benar-benar terjadi beberapa hari kemudian ada pihak yang menawarkan kepada kami pinjaman dalam jumlah yang tepat seperti yang kami butuhkan dalam waktu tertentu tanpa bunga. Thanks Jesus.

Masih banyak tindakan ajaib yang Tuhan lakukan dan kejadian yang Tuhan ijinkan agar karakter dan iman kami terbentuk. Seperti yang saat ini sedang terjadi, dimana klien terbesar kami mengalami perubahan manajemen sehingga orang yang biasa dipercaya untuk mengurus pembelian barang dan selalu memesan ke kami dipindahkan ke bagian lain. 

Dari info yang kami dapatkan, orang baru yang ditempatkan di bagian pembelian kemungkinan memiliki jalur tersendiri untuk melakukan pemesanan barang. Secara jujur, ada kegentaran di hati saya mendengar hal itu. Namun saya mau mengijinkan Tuhan untuk mengajarkan dan mengubah karakter saya menjadi lebih sempurna dan hanya percaya serta bergantung kepadaNya. Tuhan memberkati kita semua di tahun 2012.. Amin. 

(kesaksian by Jovita).
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit