Kisah cinta ini berawal sekitar 60 tahun lalu. Pemuda dari East Berlin, Pennsylvania, AS, memberanikan diri untuk melamar gadis asal West York. Mereka adalah Richard C. Trimmer Sr. dan Nancy A. Trimmer. Keduanya memiliki enam anak, tiga putra dan tiga putri, serta 10 cucu. Mereka selalu melakukan segalanya bersama-sama: memasang puzzle, memancing, membaca. Saat malaikat maut menjemput pun, pasangan ini seakan tak terpisahkan.
Nancy Trimmer meninggal pada Minggu (8/1/2012) lalu pada pukul 00.25 dini hari waktu setempat. Sementara sang suami, Richard Trimmer, menyusul 12 jam kemudian setelah tahu istrinya wafat.
***
Beberapa bulan sebelumnya Richard masuk rumah sakit di York karena didiagnosis terkena kanker paru-paru. Sayangnya, stadiumnya sudah tinggi dan tak ada harapan lagi. Dokter memperkirakan ia hanya bisa bertahan hidup 6 bulan.
Berita ini membuat Nancy sangat terpukul. Rumah terasa berbeda suasananya, sehingga membuat Nancy merasa tidak nyaman lagi. Tak lama kemudian, Nancy pun dirawat ke rumah sakit di Hanover karena penyakit jantungnya kambuh. Sepuluh tahun lalu, jantungnya pernah dioperasi. Dan di Minggu pagi pukul 00.25, Nancy meninggal dengan tenang dalam tidurnya.
Meski masih dalam keadaan berkabung, seluruh keluarga Nancy harus segera pergi ke rumah sakit lain untuk memberi tahu ayah mereka. Begitu tiba di rumah sakit, kondisi Richard Trimmer semakin melemah. Anehnya, jam di kamar Richard berhenti berdetak tepat pada pukul 00.25.
Richard kemudian minta diambilkan air minum. Salah satu anaknya menyuapi air tersebut dengan sendok ke mulut Richard. Tapi saat itu, Richard hanya menatap ke langit-langit dan mulutnya tiba-tiba berkata dengan berbisik, "Ajak aku."
Kata-kata itu terus diucapkan Richard. Anak-anaknya mencoba menyadarkannya. Tapi, tetap saja dia tak berhenti mengatakan kalimat itu. Anak dan cucu Richard mencoba memeluk pensiunan supir truk itu. Hingga akhirnya, Richard mengeluarkan napas panjang hingga napasnya berhenti sejenak. Lalu, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya, pria berusia 81 tahu itu sempat berkata, "Peluk erat aku sekarang."
Rest in peace untuk Pak Richard dan Ibu Nancy...