Dua pastor Kolombia yang ditemukan tewas dengan luka tembak setahun lalu, ternyata menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh dirinya. Hal itu diungkapkan oleh Jaksa, seperti dikutip dari BBC pada 15 Februari lalu. Mereka menyewa pembunuh bayaran, karena tidak berani menghabisi dirinya sendiri. Keduanya, ungkap jaksa, lalu membayar pembunuh seharga 8.500 US Dollar.
Apa yang menyebabkan kejadian ini? Jaksa itu mengatakan kedua pastor itu telah menyetujui untuk bunuh diri setelah salah satu dari mereka didiagnosis terjangkit virus HIV. Mereka meminta pembunuh menghabisi diri mereka dan membuatnya terlihat seperti upaya perampokan. Pastor Richard Piffano (37) dan Pastor Rafael Reatiga (35), ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mobil di selatan Ibukota Kolombia, Bogota pada Januari 2011.
Menurut surat kabar lokal, El Tiempo, kedua pastor itu sudah bersahabat sejak pelatihan dan sering bersama-sama merayakan misa dan pelayanan keagamaan lainnya. Dalam pelayanan terakhir mereka, Pastor Rafael meminta umat untuk berdoa kepada Santa Marta, sementara Pastor Richard meminta umatnya untuk mendoakan dirinya.
Bagaimana virus HIV bisa terjangkiti salah satu dari mereka? Menurut kabar yang beredar, keduanya merupakan sepasang kekasih. Namun, keluarga para pastor tersebut membantah tentang hal itu. Mereka juga bersikeras mereka merupakan korban dari perampokan bersenjata.
Dunia ini menawarkan segala kesenangan sementara yang kelihatan begitu nikmat. Seks bebas, narkoba, judi, rokok, dan masih banyak lainnya. Namun janganlah pernah kita lupa, selalu ada konsekuensi di baliknya. Jadi berhati-hatilah terhadap dunia ini, karena hidup ini hanya sementara. Yang perlu kita pikirkan adalah perkara yang kekal.
(tribunnews)
