Kisruh GKI Yasmin yang tak kunjung usai ternyata membuat Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tergerak untuk ikut turun tangan. Dirinya menyatakan siap menjadi mediator terkait sengketa berkepanjangan soal pembangunan Gereja di Kota Bogor, Jawa Barat itu.
Menurut mantan calon Presiden yang akrab disapa JK ini rumah ibadah, baik masjid maupun gereja, merupakan tempat beribadah dan agama apa pun selalu menjaga kedamaian. ”Jadi rumah ibadah fungsikan kedamaian. Dan tempat ibadah bisa di mana pun, tidak tergantung di jalan ini atau apa. Jadi, rumah ibadah juga untuk kedamaian masyarakat,” tutur salah seorang tokoh di balik perdamaian Aceh ini.
Namun, untuk menjadi mediator tersebut JK mensyaratkan jika hal itu benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Bogor. Menurutnya jika tempat ibadah ternyata menimbulkan ketidakdamaian, harus dievaluasi. ”Mediator bisa, tetapi itu pendirian saya,” tuturnya.
Siapapun tokoh atau jabatannya jika mempunyai semangat persatuan dan cinta akan toleransi yang beragama di Indonesia, dapat turun langsung berjuang bersama melawan diskriminasi dan penindasan tanpa harus lagi berwacana dan berpolemik kepada masyarakat.
(kompas)
