Yahudi punya simbol universal berupa bintang segi enam. Saat ini simbol tersebut dikenal sebagai Bintang Daud atau Star of David alias Magen David. Israel menggunakan simbol ini sebagai benderanya. Sedangkan mereka yang antiyahudi atau menolak Israel menggunakan simbol bintang segi enam ini sebagai alat perlawanan dengan mebakarnya atau menyilangnya menggunakan warna merah.
Rupanya, menurut riset yang dilaporkan dalam forum diskusi uspoliticonline.net, simbol bintang segi enam itu bukanlah simbol asli bangsa Yahudi. Simbol tersebut dinyatakannya sebagai simbol yang relatif baru dikenal menjadi gambar yang mewakili ideologi Yahudi. Saat ini, sebagian kaum Yahudi pun belum bersedia sepenuhnya menerima simbol tersebut.
Simbol asli Yahudi kuno diyakini berbentuk Menorah bercabang tujuh. Simbol ini berbentuk mirip piala yang terbuat dari pipa yang dilengkungkan membentuk tujuh cabang. Bentuknya mirip telapak tangan terbuka yang diacungkan ke atas dengan tujuh jari. Kaum Yahudi yang tidak bersedia menggunakan simbol bintang segi enam (hexagonal) masih tetap menggunakan Menorah bercabang tujuh ini sebagai identitasnya.
Lalu, dari manakah simbol Bintang Daud ini berasal? Semula, simbol ini dipercaya sebagai bentuk perisai Daud. Namun menurut riset tersebut, argumentasinya lemah. Literatur para rabi atau pemuka Yahudi kuno, nyaris tidak pernah menyebutkan kisal soal ini. Yang banyak disebutkan di situ justru Menorah bercabang tujuh.
Berdasar penelitian itu, simbol hexagonal selama ini lebih banyak dikaitkan dengan dunia klenik atau ilmu hitam. Di Denmark istilah hexa ini disebut dengan kata ‘hekse’, di Jerman disebut ‘hexe’, warga Belanda menyebutnya ‘heks’, dan dalam kosa kata bahasa Inggris masih disebut ‘hex’. Namun demikian juga tidak ada penjelasan yang argumentatif untuk memastikan bahwa simbol Bintang Daud itu punya keterkaitan dengan klenik.
Simbol ini baru digunakan secara massif pada sekitar tahun 1800-an di Jerman. Saat itu, orang yang tercatat pertama menggunakan simbol bintang segi enam itu adalah tokoh Yahudi bernama Mayer Rothchild. Gambar tersebut dipasang di rumahnya dan kemudian dijadikan simbol dalam jaket militer. Namun hingga tahun 1873, penggunaan simbol ini belum diakui sebagai wakil dari ideologi Yahudi. Saat itu memang Rothchild dikenal dekat dengan klenik. Ini terlihat dari kebiasaannya menyediakan piring khusus untuk makhluk lain saat keluarga ini membuat jamuan makan bersama.
Barulah di tahun 1873, simbol yang juga disebut Magen Davis ini digunakan secara luas oleh Rothchild di lembaga-lembaga finansial serta perbankan miliknya. Dalam perkembangannya, keluarga Rothchild ini membangun dinasti lembaga finansial yang mendunia. Dari sinilah kemudian Bintang Daud mulai dilihat sebagai simbol Yahudi.
Dari Jerman, simbol bintang segi enam ini kemudian juga merembet ke Amerika. Tidak lama setelah simbol itu muncul di lembaga-lembaga keuangan milik keluarga Rothchild, simbol Bintang Daud kemudian juga digunakan dalam publikasi-publikasi komunitas Yahudi Amerika atau American Jewish Publication Society.
Gerakan zionis yang kemudian menginginkan bangsa Yahudi berkumpul dalam satu wilayah negara juga menggunakan simbol itu sebagai identitasnya. Salah satu dokumen yang sangat penting bagi gerakan ini adalah Deklarasi Balfour yang merupakan dukungan pemerintah Inggris kepada Yahudi untuk membuat negara bernama Israel.
Salah satu kopi dokumen tersebut, konon juga secara khusus dikirimkan kepada keluarga Rothchild. Keluarga ini memang punya peran penting bagi sebagian warga Yahudi. Rothchild adalah pendukung utama gerakan Freemasons yang punya tujuan untuk membangun kembali Temple of Solomon yang oleh sebagian pihak juga dijadikan simbol klenik.
(Asalmulane)