Seorang guru Kristen yang berasal dari Amerika dibunuh di Irak utara pada hari Kamis (1/3) oleh salah satu muridnya yang beragama muslim.
Pihak berwenang mengatakan Biyar Sarwar yang berusia 18 tahun menembak gurunya Jeremiah Small (33), lalu menembak dirinya sendiri di sebuah sekolah Kristen di Kurdistan. Belumlah jelas apakah agama yang menjadi motifnya.
Para murid Jeremiah mengatakan sang penembak sering berbicara tentang Yesus Kristus dan berdoa di kelas.
“Saya tidak akan pernah dapat melupakan momen kekejaman ini,” ujar Kamal, yang berada di ruang kelas saat terjadi penembakan. “Saya tidak tahu apa yang menjadi motifnya – keduanya adalah orang baik.”
Servant Group Internasional yang berbasis di Tennessee, menugaskan Jeremiah yang berasal dari Washington untuk pergi ke Irak.
Teman-teman Jeremiah mengatakan bahwa ia ingin pergi untuk membagikan Injil dengan muslim.
Tak seorangpun yang tahu kapan ajal menjemput dan dengan cara seperti apa. Namun sesungguhnya bukanlah bagaimana cara kita meninggal namun apa yang telah kita lakukan dalam hidup kita dan apa yang akan terjadi selanjutnya di dalam kekekalan, itulah yang harus menjadi bahan perenungan setiap kita.
(cbn)