Rencana Paus Benediktus XVI ke Kuba mendapat sambutan yang begitu serius terhadap beberapa masyarakat yang menginginkan perubahan di negeri yang kini dipimpin oleh Raul Castro itu. Setidaknya 70 anggota demonstran yang tergabung dalam 'Ladies in White' ditangkap oleh aparat kemanan setempat.
Para demonstran wanita yang ingin bertemu Paus itu berencana meminta Paus menghentikan sistem komunisme di Kuba. Namun polisi berhasil memecah barisan protes yang dilakukan para istri dan ibu dari tahanan politik tersebut.
Polisi kemudian mengumpulkan Ladies in White dan menaikkan para demonstran ke dalam bus. Mereka di tahan karena dituduh melanggar batas izin rute aksi unjuk rasa.
Anggota Ladies in White, Magaly Norvis Otero Suarez, mengatakan sebagian anggotanya sudah ditahan sehari sebelum unjuk rasa. Sedangkan anggota lain ditahan saat persiapan menghadiri Misa Minggu di Gereja Katolik Roma.
Setelah kunjungan tiga hari ke Meksiko, Paus akan tiba di Kuba pada akhir Maret. Benedictus akan menjadi yang pertama mengunjungi Kuba setelah Paus John Paul pada 1998, yang menolong mengantarkan masyarakat Kuba ke era hubungan negara-gereja yang lebih baik.
Integritas dan karisma Paus yang menginspirasi tentu menjadi simbol perjuangan bagi rakyat yang menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Sikap itu dapat kita jadikan tombak utama untuk membentuk hati dan pola pikir kita menjadi penuh belas kasihan kepada sesama.
(metrotvnews)
