Kafe kucing di Osaka, Jepang, menjadi tempat yang populer sejak tahun 2004. Di tempat ini pengunjung dapat bermanja-manja dengan kucing sambil menikmati secangkir kopi atau hidangan ringan lainnya.
Namun, seperti dilansir reuters.com, kamis (01/03/2012), pengusaha kafe kucing di Tokyo terancam gulung tikar. Kafe kucing sangat populer sejak tahun 2004. Kian tahun kian meningkat pengunjungnya.
Revisi UU Perlindungan Hewan Jepang mengancam keberlangsungan bisnis kafe kucing tersebut. Peraturan buka dan tutup kafe juga telah diatur sesuai UU yang baru, yakni pukul 08.00-20.00.
"Peraturan baru itu memaksa kami menutup kafe pada pukul 8 malam. Kemudian menaruh semua kucing ke belakang dan segera menutup kafe.", keluh Hiromi Kawase, salah satu pemilik kafe kucing di Tokyo.
Pengunjung di kafe Kawase membayar sekitar 1000 yen (12 USD) per jam hanya untuk bermain dengan 24 kucing miliknya.
"Pengunjung ramai pada pukul 8 dan terus berada di Kafe tersebut hingga tutup.", ungkap Kawase.
Banyak kafe kucing yang dirugikan dengan pemberlakuan UU tersebut. Di sisi lain, dampak ini tentu sangat berpengaruh pada biaya perawatan kucing-kucing di kafe tersebut.
(Berbagai sumber)
(Berbagai sumber)