Pelajar India, Kerjakan PR Sambil Beritakan Injil

India adalah salah satu negara dimana pemberitaan injil banyak mengalami tekanan dan kekerasan. Organisasi-organisasi dari agama mayoritas di sana beranggapan bahwa agama lain termasuk Kristen, tidak berhak mendapat tempat di India.

Sebesar 72 persen anak-anak India tidak mendapat pendidikan memadai, bahkan ada 60 juta pekerja yang masih di bawah umur. Dari segi kesehatan, 40 persen anak balita di sana tidak mendapat gizi yang memadai. Melihat krisis tersebut, para misionaris menjadikannya pintu masuk untuk pemberitaan injil.

"India tidak pernah lebih terbuka untuk Injil dibandingkan saat ini. Pertumbuhan gereja terjadi secara signifikan lewat para dengan bantuan banyak aktivis, hal ini sangat efektif. Ini seperti mengalahkan musuh," ungkap Dave Stravers, misionaris di India seperti dikutip dari charismanews, pada Rabu (1/3).

Strategi tersebut dimulai lewat pendidikan. Puluhan ribu relawan Kristen memberikan pendidikan secara gratis di berbagai lokasi di India. Selain materi akademik, mereka juga melakukan studi alkitab mengajar menyanyi.

“Sebagian besar anak membawa materi yang mereka dapatkan di sekolah, menyanyikan lagu, serta menyelesaikan tugas sekolah (PR) mereka. Hal ini pada akhirnya membuat orangtua mereka pun mengenal Kristus,” ungkap Stravers.

Stravers menambahkan, justru anak-anak dari agama mayoritas lebih antusias dan bersemangat dalam setiap kelas yang mereka adakan.

Perkabaran injil adalah tugas setiap umat Kristen dan harus diresponi dengan penuh tanggung jawab serta ucapan syukur. Injil adalah seumpama benih baik yang kita taburkan, bagian kita adalah menabur dan menyiram, namun yang akan memberi pertumbuhan adalah Tuhan.

(charismanews)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit