Pisahkan Ribuan Ibu Dan Anak, Australia Didesak Minta Maaf

Komite Senat Australia menyerukan pemerintah agar meminta maaf kepada ribuan wanita yang dipaksa menyerahkan anak hasil hubungan di luar nikah untuk diadopsi antara tahun 1950-an dan 1970-an. Permintaan ini menyusul laporan dari ratusan wanita yang mengaku dipaksa untuk menandatangani surat kesepakatan untuk menyerahkan anak tersebut.

Pemerintah diharapkan membuat surat permintaan maaf resmi dan “mengakui, atas nama bangsa, penderitaan yang dialami banyak orang tua yang anak-anaknya diambil paksa.”

"Dalam banyak kasus, para wanita diancam hukuman pada saat itu. Mereka yang merasakan cerita tragis ini, kami dapat menyebutnya sebagai cerita mengerikan dan tidak bisa berpura-pura bahwa praktek itu tidak pernah terjadi," ungkap Senator Claire Moore, seperti dikutip dari bbc, pada Rabu (29/2).

Dari laporan para ibu muda yang dipisahkan dari anaknya itu diketahui, bahwa beberapa diantara mereka dibius sebelum menandatangani perjanjian tersebut. Selain itu, ada pula diantara mereka yang dipalsukan tanda tangannya. Sebagian dari mereka juga mengaku bahwa mereka terpaksa menyerahkan anak mereka karena stigma di masyarakat yang tidak mau menerima keberadaan anak di luar nikah.

Dipisahkan secara paksa dengan anak kandung adalah hal yang sangat menyedihkan. Walaupun tidak merubah keadaan, permintaan maaf yang tulus dapat mengobati luka batin yang dirasakan para ibu itu. Semoga pemerinta Australia memberikan tanggapan yang baik tentang permasalahan ini.

(bbc)
←   →

VISIT NOW

111

Visitor

Flag Counter
 

Copyright © 2009 by Cerita Langit