Tepat 24 tahun lalu Jepang membuat kejutan. Negara itu meresmikan lintasan kereta bawah laut terpanjang di dunia, Seikan Tunnel, yang panjangnya 53,85 km. Hingga kini Seikan masih menjadi terowongan bawah laut terpanjang di dunia yang berfungsi sebagai sarana transportasi.
Terowongan Seikan menghubungkan Pulau Honshu dan Pulau Hokkaido. Dari terowongan sepanjang 53,85 km itu, yang benar-benar berada di bawah laut sepanjang 23,3 km. Sisanya berada di bawah daratan baik di Pulau Honshu maupun Hokkaido. Yang di bawah laut itu memilik konstruksi yang menurun menyesuaikan celukan dasar laut di selat antara kedua pulau itu. Terowongannya sendiri dibuat sedalam 140 meter di bawah dasar laut. Dengan kedalaman ini terowongan Seikan tak hanya menjadi terowongan bawah laut terpanjang di dunia tetapi juga yang terdalam di dunia.
Ide menghubungkan kedua pulau besar di Jepang itu sudah dimulai pada periode Taisho (1912-1925). Namun mulai serius dipertimbangkan sejak tahun 1946 pasca Jepang kalah di Perang Dunia Kedua. Dan makin terasa perlu sejak banyaknya kecelakaan feri yang melintasi selat tersebut. Misalnya tahun 1954 terjadi kecelakaan feri Toya Maru yang menewaskan 1.400-an orang. Kecelakaan itu dipicu oleh badai topan di selat tersebut.
Terowongan itu makin penting karena secara ekonomi kebutuhan transportasi di sana terus meningkat. Pada periode tersebut (1955-1956) jumlah orang yang menggunakan sarana laut yang melintas dari Pulau Hokkaido ke Honshu dan sebaliknya berlipat dua menjadi lebih dari empat juta orang setahun.
Akhirnya pembangunan terowongan pun dimulai pada 28 September 1971.Pembangunan dimulai dari kedua sisi. Tahun 1983 kedua sisi terowongan bertemu di bawah laut. Pada 13 Maret 1988 pemerintah Jepang meresmikan pembukaan terowongan Seikan tersebut. Sejak saat itu Seikan menjadi terowongan bawah laut terpanjang di dunia yang rekornya masih bertahan hingga kini.